Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menristek: Penting UMKM Manfaatkan Teknologi untuk Pulih

Lailatul Mukarromah - Kamis, 9 Juli 2020 - 07:33 WIB

Kamis, 9 Juli 2020 - 07:33 WIB

12 Views

Jakarta, MINA – Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro menekankan, pentingnya memberikan insentif exposure digital bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terkena dampak pandemi COVID-19.

Ia mengatakan, hal ini merupakan upaya bersama dalam memulihkan ekonomi Indonesia serta mendorong pertumbuhan sektor usaha skala menengah ke bawah.

“Selain mengatasi kondisi saat ini, fokus utamanya adalah memulihkan kondisi ekonomi kita ,” ucap menteri saat menjadi pembicara kunci pada webinar Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Sulawesi Tengah bersama Universitas Tadulako.

“Keadaan akan benar-benar normal ketika vaksinasi masal dilakukan Dari segi waktu memang akan lama, namun kita tetap harus menjaga stabilitas ekonomi dengan berbagai upaya. Upaya agar kita tetap aman dari COVID-19, tapi kegiatan ekonomi tetap berjalan,” tambahnya dalam keterangan yang diterima MINA, Rabu (8/7).

Baca Juga: Truk Sengaja Tabrak Kerumunan saat Pesta Tahun Baru di AS, 10 Orang Tewas

Menteri Bambang mengungkapkan, saat ini banyak UMKM yang gulung tikar akibat ketergantungan dengan pola konvensional.

Ia menyebutkan, salah satu upaya yang dapat dilakukan UMKM untuk bertahan pada masa pandemi seperti ini adalah dengan pemanfaatan teknologi, karena teknologi dinilai dapat menjadi jawaban untuk membangun kembali ekonomi di era normal baru.

“Dengan konsep ‘less contact economy‘, di mana perubahan pola konsumsi yang awalnya offline sekarang menjadi online menjadi indikasi bahwa pelaku UMKM memiliki kesempatan dalam meningkatkan usahanya melalui sistem perdagangan elektronik,” katanya.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua ISEI Cabang Sulawesi Tenggara, Patta Tope, Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss, Muliaman D Hadad, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, Tri Widodo, serta jajaran sivitas akademik Universitas Tadulako. (R/R11/P1)

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Ekonomi
Internasional
Indonesia
Indonesia
Kolom
Palestina
Kolom