Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menristek Sampaikan Hasil Inovasi Riset dan Teknologi Penanganan Covid-19

Lailatul Mukarromah - Senin, 4 Mei 2020 - 19:38 WIB

Senin, 4 Mei 2020 - 19:38 WIB

3 Views

Jakarta, MINA – Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi (BRIN), Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoto memenuhi undangan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Doni Monardo untuk melaporkan kemajuan inovasi teknologi Tim Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Indonesia.

Dalam laporannya, Menteri Bambang mengatakan, dalam waktu dekat pemerintah akan meluncurkan 10 ribu rapid test kit corona guna merespon kebutuhan mendesak penanganan Covid-19.

“Kemenristek dalam melaksanakan dan mengintegrasikan kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan (litbangjirap) berupaya merespon kebutuhan mendesak penanganan Covid-19. Ditargetkan pekan depan 10 ribu rapid test kit selesai di produksi,” kata Menteri Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima MINA, Senin (4/5).

Menteri Bambang menjelaskan, saat ini rapid test kit sedang dalam tahapan produksi massal yang dikerjakan oleh konsorsium riset BPPT dengan Univeristas Airlangga dan Universitas Gadjah Mada.

Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!

Lebih lanjut dijelaskan rapid test ini mendeteksi virus menggunakan antibodi IgG dan IgM yang ada di dalam darah.

Selain itu, Menteri Bambang menyampaikan saat pengembangan obat dan vaksin untuk virus corona terus dilakukan oleh Biofarma, Litbangkes, dan Lembaga Eijkman dimana saat ini dalam tahapan uji klinis. Tim konsorsium juga melakukan penelitian terkait pemanfaatan plasma darah pasien yang sembuh Covid-19, untuk diberikan sebagai terapi kepada pasien Covid-19 dengan kondisi berat.

Menteri Bambang berharap dengan upaya ini dapat meningkatkan angka kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia.

Selanjutnya, Menteri Bambang menyampaikan ventilator yang dikembangkan oleh BPPT bersama Univeristas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, serta mitra swasta PT Dharma tengah dalam tahapan uji ketahanan oleh Badan Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Kementerian Kesehatan. Menteri Bambang menargetkan pertengahan bulan Mei ventilator dapat diproduksi oleh mitra industri.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini

“Setelah uji ketahanan akan diuji secara klinis sebelum bisa diproduksi massal oleh mitra industri. Sehingga diharapkan dapat selesai pertengahan Mei,” kata Menteri Bambang.

Adapun secara lengkap, ada empat (4) program/kelompok inovasi teknologi dari Tim Konsorsium Riset dan Inovasi untuk penanggulangan Covid-19, yaitu (A) Pencegahan, (B) Skrining dan Diagnostik, (C) Alat Kesehatan dan Pendukungnya, dan (D) Terapi. (R/R11/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online

Rekomendasi untuk Anda

Amerika
Indonesia
Internasional
Indonesia
Kolom
Kolom
Khadijah