Jakarta, MINA – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengajak para rektor Perguruan Tinggi untuk bergerak cepat melakukan perbaikan kurikulum.
“Saya ingin mengajak seluruh rektor untuk mengadakan perubahan kurikulum 2018, karena kurukulum sekarang diserahkan kepada perguruan tinggi untuk melakukan hal ini menjadi penting dan lebih baik,” kata Menristekdikti pada acara Bersama Merajut Kinerja ‘Mewujudkan Mutu dan Daya Saing Pendidikan Tinggi di Era Digital’ di Jakarta, Selasa (19/12) malam.
Ke depan, tambah Menristek, para rektor perguruan tinggi yang memiliki program studi harus sudah berfikir bagaimana ke depan masalah yang menyangkut mata kuliah harus melihat kondisi yang real saat ini.
“Paling tidak apakah itu eksak maupun sosial harus diajarkan kepada anak didik guna mengantisipasi perubahan zaman,” ujar Menristek di hadapan 140 Pimpinan Perguruan Tinggi dan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta se-Indonesia.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Menristekdikti juga menyatakan, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo bahwa Pemimpin Perguruan Tinggi wajib mendukung inovasi untuk menghadapi perubahan global dan memenuhi kebutuhan sumber daya manusia Indonesia yang kreatif, inovatif, dan kompetitif.
“Untuk itu, Kemenristekdikti membuat kebijakan terkait pendidikan di era digital dengan menerapkan sistem pengajaran hybrid/blended learning, memfasilitasi pengembangan news skills for Hybrid Jobs (coding, big data/data analysis, artificial intelligence), meningkatkan internasionalisasi, dan Kementerian akan melakukan review tentang regulasi perkuliahan daring,” pungkas Menristek Nasir. (L/R09/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia