Denpasar, Bali – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mendorong perguruan tinggi dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Lemlitbang) untuk menghasilkan inovasi yang mengarah pada ‘green economy’ yang ramah lingkungan.
“Kita dalam era menuju green economy di mana di lingkungan kita sekarang ada polusi udara yang begitu dahsyat, apalagi di Jakarta,” kata Nasir saat membuka Rangkaian Kegiatan Ilmiah Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24 Tahun 2019 di Hotel Grand Inna Bali Beach, Denpasar pada Senin (26/9).
Lebih lanjut, ia mengatakan saat ini sudah ada produk prinsipal dari Indonesia yang menjawab tantangan green economy, yaitu motor listrik Gesits yang diinisiasi oleh Garansindo dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Di samping itu ia juga mengajak masyarakat untuk membangun.
“Alhamdulillah dari inovasi anak Indonesia, untuk kendaraan darat kita sudah menghasilkan motor listrik, yang namanya Gesits. Gesits ini diinisiasi oleh para peneliti dari ITS ini sudah diproduksi PT Wijaya Karya, dimana produksinya sudah mencapai kapasitas lima puluh ribu per tahun,” ujarnya.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Rangkaian Kegiatan Ilmiah Hakteknas 2019 ini mencakup 18 kegiatan ilmiah yang diadakan di berbagai lokasi di Bali, 56 di seluruh Indonesia, dan satu di London, Inggris. Rangkaian ini melibatkan puluhan perguruan tinggi dan lembaga penelitian, pengembangan (lemlitbang) dari kementerian maupun lembaga negara (K/L), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta. (L/R10/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun