Jakarta, MINA – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) bersama pimpinan Perguruan Tinggi (PT) di seluruh Indonesia terus berupaya mencegah berkembangnya paham radikalisme di perguruan tinggi guna mengantisipasi radikalisme dan intolerasi di lingkungan kampus.
Di sela-sela rapat koordinasi pengelolaan keuangan perguruan tinggi negeri, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menyampaikan pesan khusus kepada pemimpin PTN dan Kopertis terkait kegiatan kampus menghadapi bulan Ramadhan.
“Saya ingin kampus mejadi rujukan untuk kedamaian, kampus harus menjadi pusat ilmu pengetahuan. Dalam bulan Ramadhan saya minta penceramah memberikan ceramah yang menyejukan dan mendamaikan di kampus masing-masing,” kata Menteri Nasir di Jakarta, Rabu (16/5).
Jangan sampai, tambah Menteri Nasir, ada intoleransi dan radikalisme, bila ada intoleransi dari dosen dan mahasiswa, akan diberikan peringatan dan ditindak.
Baca Juga: Kemenkes: Indonesia Tetap Aman, Waspadai Lonjakan COVID-19 di Luar Negeri
Selain itu, Menteri Nasir juga mengungkapkan akan berkoordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) untuk memberikan tindakan tegas terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlibat dalam kegiatan radikalisme.
“Kami minta para rektor untuk mengawasi dengan lebih baik organisasi-organisasi yang memiliki potensi menyebarkan paham radikalisme di lingkungan kampus,” pungkas Nasir. (R/R09/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Indonesia-Kanada Perkuat Kerja Sama Beasiswa di Universitas McGill
 




 
 
															 
								 








 
															 
															 
															 
															 
															 
															 
 
 
															 
															 
															 
															 
															



 Mina Indonesia
Mina Indonesia Mina Arabic
 Mina Arabic Mina Sport
 Mina Sport Mina Preneur
 Mina Preneur