Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menristekdikti Kunjungi Politeknik Negeri Ujung Pandang

Risma Tri Utami - Kamis, 15 Februari 2018 - 14:37 WIB

Kamis, 15 Februari 2018 - 14:37 WIB

111 Views ㅤ

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir. (Foto: Humas)

 

Makassar, MINA – Guna mewujudkan komitmen dan perhatian besar terhadap peningkatan kualitas pendidikan politeknik dan vokasi di Indonesia, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir melakukan kunjungan kerja Ke Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP).

“Saya berharap lulusan politeknik menjadi pemain tengah dalam penyiapan sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan berdaya saing tinggi,” kata Nasir saat memberikan sambutan di hadapan ‘civitas akademika’ Poltek Ujung Pandang di Auditorium Kampus II PNUP, Makassar, Kamis (15/2).

Menteri Nasir menyoroti pandangan beberapa instansi dan dunia usaha yang masih beranggapan bahwa lulusan pendidkan politeknik Diploma IV tidak setara dengan sarjana akademik. Akibatnya lulusan Diploma IV mengalami kesulitan di dunia kerja.

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

“Untuk itu, Kemenristekdikti telah mengirimkan surat kepada berbagai instansi baik Instansi Pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maupun pihak Swasta yang menyatakan lulusan Diploma IV setara dengan lulusan Sarjana Akademik,” ujarnya.

Menristekdikti menyatakan, saat ini Kemenristekdikti tengah fokus dalam melakukan Revitalisasi Politeknik, mulai dari revitalisasi kurikulum, penguatan kapasitas, dan kapabilitas dosen hingga kompetensi mahasiswa.

Kurikulum politeknik dirancang dengan skema 3-2-1, 3 semester di kampus, 2 semester di industri, 1 semester di kampus/industri untuk menyelesaikan tugas akhir. “Diharapkan dengan skema ini akan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dan daya saing tinggi,” harapnya.

Untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dosen politeknik, Kemenristekdikti telah menyiapkan Program Beasiswa Retooling Kompetensi Vokasi Dosen Pendidikan Tinggi Vokasi. Melalui program ini, Kemenristekdikti memberikan bantuan pembiayaan bagi dosen politeknik untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi baik dalam maupun luar negeri.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Menristekdikti juga berpesan agar setiap mahasiswa lulusan politeknik agar memiliki sertifikat kompetensi. ”Harapan saya, semua lulusan politeknik memiliki sertifikat kompetensi, ke depan dunia kerja tidak hanya akan melihat ijazah saja, namun lebih mengutamakan kompetensi apa yang dimiliki,” tuturnya.

Pada kesempatan ini, Menristekdikti berharap Politeknik Negeri Ujung Pandang bertransformasi menjadi politeknik terbaik dan menjadi rujukan pendidikan vokasi di Indonesia wilayah Timur. Menristekdikti juga memberikan motivasi kepada para mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang untuk mampu berkompetisi di era global.

“Banyak peluang yang dapat diraih lulusan pendidikan politeknik selain menjadi pegawai pemerintah ataupun swasta, mereka dapat juga menjadi pengusaha,” tegasnya.

Usai melakukan kunjungan kerja ke PNUP, Menristekdikti bertolak ke kampus Universitas Hasanuddin Makassar untuk mendampingi Presiden Joko Widodo dalam rangka menghadiri Konferensi Forum Rektor Indonesia 2018.

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Turut hadir dalam kunjungan kerja Menristekdikti ke Politeknik Negeri Ujung Pandang ini Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Patdono Suwignjo, Staf Ahli Bidang Infrastruktur Hari Purwanto. Sebagai tuan rumah adalah  Direktur Politeknik Negeri Ujung Pandang Hamzah Yusuf,juga hadir

Rektor Universitas Negeri Makassar Husain Syam, dan Koordinator Kopertis Wilayah IX Jasruddin. (R/R09/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
MINA Preneur
MINA Millenia