Pekanbaru, MINA – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan, perguruan tinggi harus mengikuti arus perkembangannya dengan tetap menjaga mutu pendidikan tinggi.
Hal tersebut disampaikan Menristekdikti yang kembali menekankan kepada perguruan tinggi di Indonesia untuk mulai mengembangkan sistem perkuliahaan berkonsep e-learning atau berbasis teknologi informasi.
“Kuliah kedepannya sudah harus berubah memakai konsep e-learning, kalau sudah e-learning nantinya kelas sudah akan menjadi museum. Pemakaian kelas akan berkurang karena konsep belajarnya bisa dimana saja, bisa saja dirumah,” ujarnya saat memberikan Kuliah Umum di Universitas Riau (UNRI), Selasa (14/11).
Nasir juga mengatakan, perkembangan perguruan tinggi di masa datang tidak lagi mengandalkan gedung-gedung pusat kegiatan dan perkuliahan, tetapi akan berubah menjadi berbasis teknologi informasi yang mengarah pada e-learning.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
“Kita harus dorong perguruan tinggi mengikuti perkembangan teknologi, misalnya nanti diarahkan kepada classroomless, borderless, dan paperless yang sudah berbasis teknologi informasi,” tambah Nasir dalam keterangan pers yang diterima MINA, Rabu (15/11).
Dalam mengantisipasi perkembangan teknologi informasi tersebut, Nasir menyampaikan bahwa upaya yang dilakukan Kemenristekdikti adalah tetap menjaga mutu dan kualitas pendidikan tinggi serta mendorong pembangunan infrastruktur yang memadai.
Kuliah umum yang bertemakan ‘Peranan Pendidikan Tinggi dalam Peningkatan Daya Saing Bangsa di Era Globalisasi’ ini dihadiri Rektor UNRI Aras Mulyadi, Sekr etaris Direktorat Jenderal Kelembagaan Kemenristekdikti Agus Indarjo dan civitas akademika UNRI. (R/R09/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia