MENTERI AGAMA AJAK SERIBU TOKOH LINTAS AGAMA DOAKAN KORBAN TINDAK KEKERASAN DI PARIS

Foto: Kemenag
Foto: Kemenag

Kendari, 4 Shafar 1437/16 November 2015 (MINA) – Menteri Agama mengajak para peserta Temu 1.000 Tokoh untuk Sulawesi Tenggara Damai mendoakan korban tindakan kekerasan yang terjadi di Paris pada Jumat (13/11) lalu.

“Saya mengajak semua kita untuk mendoakan korban peristiwa Paris, bom bunuh diri di Libanon, dan korban tindak kekerasan di berbagai negara lainnya,” kata Lukman mengawali sambutanya, Kendari, Ahad (15/11), sebagaimana siaran pers resmi Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Serangan penembakan dan ledakan mengguncang Paris, Perancis pada Jumat (13/11) malam. Dilaporkan bahwa sedikitnya tujuh lokasi berbeda di wilayah Paris dilanda serangan teror yang memakan lebih dari 100 korban jiwa.

Seperti dilansir dari berbagai sumber, Sabtu (14/11), serangan teror ini diawali oleh dua suara ledakan di dekat Stade de France, stadion yang tengah menggelar pertandingan sepakbola persahabatan antara Perancis dengan Jerman.

“Semoga para korban mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Keluarga yang ditinggalkan sabar. Para pelaku dan pendukung tindak kekerasan yang menistakan martabat kemanusiaan sadar sehingga tidak terjadi lagi tindak kekerasan,” kata Lukman sembari mengajak yang beragama Islam untuk membacakan Al-Fatihah.

Pihaknya mengatakan, atas alasan, tujuan, dan motif apapun, penggunaan cara-cara kekerasan sama sekali tidak bisa dibenarkan. Seluruh umat beragama sangat menentang tindakan-tindakan yang merendahkan harkat dan martabat kemanusiaan.

“Semua agama bertujuan adalah menjaga kehormatan eksistensi manusia, bukan untuk saling menyerang hingga menimbulkan korban luka dan jiwa,” kata Lukman.

“Kita berharap masyarakat tidak terprovokasi dan terpancing untuk melakukan aksi balasan apalagi menggunakan agama sebagai alasannya. Hal seperti itu sama sekali ditentang oleh semua ajaran agama,” tambah Lukman.

Temu 1.000 tokoh lintas agama diselenggarakan Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Sulawesi Tenggara. Acara ini digelar dalam rangka menjaga kerukunan dan kedamaian di Bumi Anoa. (T/P010/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0