Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Agama Buka Halaqah Ulama ASEAN 2017

habibi - Selasa, 17 Oktober 2017 - 17:38 WIB

Selasa, 17 Oktober 2017 - 17:38 WIB

327 Views ㅤ

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat membuka acara. Foto: Royhanul Iman/MINA

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat membuka acara. Foto: Royhanul Iman/MINA

Jakarta, MINA – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berkesempatan membuka acara Halaqah Ulama ASEAN 2017 yang diselenggarakan pada Selasa, 17 Oktober, hingga Kamis, 19 Oktober 2017 di Hotel Sari Pan Pacific Jakarta.

“Dengan mengucapkan Bismillahirahmanirrahim, Halaqah Ulama ASEAN tahun 2017 resmi dibuka,” kata Lukman dalam pembukaan acara.

Ia menambahkan, forum internasional tersebut mengangkat tema “Memperkuat Daya Saing Lembaga-lembaga Pendidikan Islam di ASEAN” dan dihadiri peserta aktif sebanyak 150 orang.

“Tentu tema ini dipilih karena memang tantangan kita saat ini kedepan tidak semakin ringan dibanding dengan tantangan yang dihadapi pendahulu kita di masa lalu,” katanya.

Baca Juga: BMKG Prediksi 25 Wilayah di Indonesia Hujan Lebat pada 19-20 November

Acara ini juga dimaksudkan untuk memperluas hubungan para pelaku pendidikan Islam dari seluruh negara ASEAN yang hadir, seperti ulama, pengurus lembaga, akademisi, dan lain-lain.

Menurut Lukman, di era berkemajuan informasi dan teknologi ini semakin membuat tantangan umat Islam kedepan semakin sulit, meski banyak sisi-sisi positif yang baik untuk diambil seperti kemudahan berkomunikasi.

Terlebih masalah-masalah yang terjadi di dunia saat ini sangat memperihatinkan, dan kewajibam umat Islam adalah ikut andil dalam menyelesaikan itu, karena sesungguhnya Islam adalah Rahmatan Lil Alamin.

Ia menambahkan, banyak konflik di berbagai negara dinilai berlatang belakang oleh agama, dan Islam disudutkan, untuk itu peran ulama, dan pendidian Islam juga sangat diperlukan dalam upaya merubah citra tersebut.

Baca Juga: Antisipasi Banjir, Pemprov DKI Bangun Sumur Resapan dan Waduk

“Kewajiban kita untuk mengembalikan ajaran dan nilai-nilai Islam kepada esensi, substansi seungguhnya. Menjaga melindungi harkat martabat kemanusiaan sesama, bukan sebaliknya sebagai alat, l menafikan antar kita atau bahkan saling meniadakan satu lain,” katanya. (L/R08/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Haji 1445 H
Indonesia
Kolom
MINA Millenia
MINA Preneur