Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MENTERI AGAMA BUKA SELEKSI TILAWATIL QURAN TINGKAT NASIONAL KE XXIII

IT MINA - Senin, 10 Agustus 2015 - 23:42 WIB

Senin, 10 Agustus 2015 - 23:42 WIB

511 Views

Foto: Kemenag
Foto: <a href=

Kemenag" width="300" height="222" /> Foto: Kemenag

Jakarta, 25 Syawwal 1436/10 Agustus 2015 (MINA) – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat nasional ke XXIII yang  digelar di Asrama Haji Pondok Gede, Senin (10/8) malam.

Dalam sambutan pembukaannya, lukman mengatakan, Al-Quran adalah pedoman hidup universal. Sebagai pedoman hidup universal bagi umat manusia, Al-Quran memiliki peran yang strategis dalam membentuk dan menjaga nilai luhur kebudayaan bangsa.

“Al-Quran merupakan rujukan Ulama dalam mengembangkan kehidupan beragama bagi umat Islam,”  kata Lukman Hakim Saefuddin, sebagaimana siaran pers resmi Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional  ke XXIII tahun 2015  yang diselenggarakan di Asrama Haji Pondok Gede berlangsung dari 9 -16 Agustus.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Ia berharap, STQ menjadi salah satu barometer untuk menilai prestasi seni baca Al-Quran. Tidak hanya itu, lanjut Menteri Agama, STQ juga menjadi sarana memaknai Al-Quran sebagai pedoman hidup kemanusiaan yang harus terus membumi dalam konteks, situasi, dan waktu untuk memberikan solusi bagi isu isu yang sedang dan terus berkenan.

Menurut lukman, ketahanan mental dan kultural yang paling kokoh adalah yang bersumber dari pandangan hidup dan way of life yang diyakini,  yaitu: ajaran dan nilai-nilai agama.

“Untuk itu, menjadi tugas bersama adalah bagaimana mendorong dan menfasilitasi umat Islam di nusantara agar bisa memahami ayat-ayat Al-Quran dalam konteks kekinian yang relevan sesuai situasi, waktu, dan tempat,”  kata Menteri Agama.

Lukman berpesan agar umat Islam dapat menjaga harmoni sosial dan kerukunan hidup beragama sebagai fundamental persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

“Kita perlu terus berupaya menghindari setiap potensi yang dapat menggiring masyarakat ke arah pusaran konflik, terlebih konflik yang berimbas dan bersangkut paut dengan isu agama,”  pesannya.

Selain para peserta, hadir pada kesempatan ini, Anggota DPD AM Fatwa, para duta besar negara sahabat, Sekjen Kemenag Nur Syam, Dirjen Bimas Islam Machasin, Irjen Kemenag M. Jasin, serta para pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama. (T/P010/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Dunia Islam