Jakarta, 19 Rajab 1437/27 April 2016 (MINA) – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mendesak Maskapai Penerbangan Nasional Garuda Indonesia untuk hanya melayani perjalanan umrah dari biro travel yang memiliki izin resmi dari Kementerian Agama (Kemenag).
“Ini dilakukan untuk meminimalisasi atau setidak-tidaknya menghilangkan sama sekali adanya travel-travel yang memiliki maksud buruk dan hanya mengutamakan kepentingannya saja dengan mengorbankan calon jamaah umrah,” kata Lukman saat meresmikan rute penerbangan perdana Maskapai Garuda Indonesia Jakarta-Madinah di Gate E7 Terminal 2E Bandara Internasional Soekarno-Hatta Banten, Rabu (27/4).
Harapan tersebut disampaikan Lukman Hakim karena belakangan ini masih ada saja masyarakat yang menjadi objek penipuan biro-biro travel yang tidak bertanggungjawab yang memiliki maksud buruk dan hanya mengutamakan kepentingannya saja dengan mengorbankan calon jamaah umrah, demikian siaran pers Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Atas adanya rute penerbangan baru Jakarta Jakarta-Madinah pulang pergi (pp), Lukman Hakim menyampaikan apresiasinya kepada pihak Garuda, karena dengan rute ini jamaah umrah tidak kelelahan dan bisa menjalankan ibadah umrah dengan lebih baik.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Lebih lanjut, dikatakan Lukman bahwa rute penerbangan Jakarta-Madinah ini sudah diberlakukan dalam penyelenggaraan haji mulai tahun 2015 lalu.
Penerbangan Jakarta-Madinah tersebut dilayani tiga kali dalam sepekan, setiap hari Senin, Rabu, dan Sabtu dengan menggunakan pesawat B777-300ER, kapasitas kursi 314 kursi, konfigurasi 8 first class, 38 Business Class dan 268 Economy Class, dan pesawat Airbus 330-300, jumlah kursi 373 kursi (kelas bisnis, kelas ekonomi).
Penerbangan tersebut juga dilengkapi dengan inflight entertainment yang akan memberikan kenyamanan lebih bagi penumpang.
Peresmian penerbangan Jakarta-Madinah tersebut dilaksanakan secara simbolis oleh Menteri Agama bersama-sama dengan Direktur Niaga Garuda Indonesia, Agus Toni Soetirto, dan Direktur Operasi Garuda Indonesia, Capt. Novianto Herupratomo dan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil yang ditandai dengan pengguntingan pita. (T/P011/P2)
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)