Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MENTERI AGAMA: HATI, SALAH SATU INTI KEKUATAN UMAT ISLAM

Rendi Setiawan - Senin, 8 Juni 2015 - 18:03 WIB

Senin, 8 Juni 2015 - 18:03 WIB

375 Views

(Dok. Kemenag)
(Dok. Kemenag)

(Dok. Kemenag)

Jakarta, 20 Sya’ban 1436/8 Juni 2015 – Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin mengungkapkan, hati adalah salah satu inti dari kekuatan Islam.

Hati merupakan inti kekuatan agama, dia selalu menebar kebajikan. Sejak awal berdirinya pada 1990, Yayasan Daarut Tauhid, di dalam menebarkan dan memperjuangkan kualitas kehidupan, baik beragama, keagamaan,  ekonomi dan lain sebagainya, selalu menyentuh hati.

“Inilah, sesungguhnya kekuatan kita. Sebuah Nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil ‘alamin, yang selalu menebarkan manfaat, moderat, terbuka, toleran dan tidak ekstrim. Sesuatu yang sangat dibutuhkan bangsa ini, karena apa pun alasannya, bangsa kita, adalah bangsa yang plural,” kata menteri.

Hal tersebut disampaikan Lukman Hakim saat memberikan Tausiyah pada Milad ke-16, Yayasan Daarut Tauhid, di Cipaku I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (6/6) malam, demikian siaran pers  Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Baca Juga: Pengadilan Brasil Terbitkan Surat Penangkapan Seorang Tentara Israel atas Kejahatan Perang di Gaza

Lukman Hakim mengatakan, kita adalah masyarakat yang majemuk, dan tugas negara adalah melindungi dan mengayomi seluruh warga negaranya. Perbedaan itulah yang menyatukan kita sebenarnya, bukan sebaliknya.

Menurut dia,  perbedaan merupakan sebuah sunnatullah. Karena, bisa saja Allah SWT menciptakan manusia itu seragam, namun Allah menciptakan manusia dengan beraham suku dan bahasa.

“Hal itu dimaksudkan agar kita bisa saling bekerjasama, berbagi, melengkapi dan menyempurnakan. Inilah ujian kita, untuk selalu berlomba berbuat baik dan memberi manfaat bagi yang lainnya,” katanya.

Dia menambahkan, “kita hidup dengan berbagai macam suku, di sinilah kita dituntut untuk lita’arrofu, untuk saling mengenali, di mana, di sinilah sebenarnya, tingkat derajat kearifan tertentu kita diuji.”

Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi

Namun da juga menyayangkan, sebagian dari umat Islam, karena suatu hal, mereduksi makna jihad dan menebar paham hitam putih yang pada hakekatnya kurang sesuai dengan pribadi dan hakekat asli bangsa Indonesia.

Sementara Pengasuh Daarut Tauhid Bandung, KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym). Dalam uraiannya menyatakan, apa yang dialami oleh diri dan yayasan yang dipimpinnya, merupakan sebuah perjalanan spiritual yang semuanya mengarah kepada kebaikan.

“Banyak ujian yang kami terima. Namun, semuanya demi kebaikan kita semua. Alhamdulillah, Daarut Tauhid kini semakin baik. Kuncinya adalah, jangan ada Illah yang lain, kecuali Allah SWT. Dulu, banyak Illah, ada yang namanya popularitas, kekayaan, kehormatan dan lainnya. Kini, kita mencoba untuk hanya ada satu Illah, yakni Allah SWT,” ujarnya.

“Kita harus belajar untuk menghilangkan cinta dunia, jika sudah bisa, maka Insya Allah, dunia akan ikut kita” kata dai kondang tersebut. (T/P011/R012)

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Kolom
Kolom
Indonesia
Indonesia