Jakarta, 6 Ramadhan 1436/ 22 Juni 2015 (MINA) – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengimbau kepada pemilik tempat hiburan, rumah makan, pengelola media, dan pengguna media sosial untuk menghormati dan tidak mencemari bulan suci Ramadhan.
Lukman mengajak kepada semua pihak untuk menjaga suasana kondusif dengan membatasi kegiatan, pertunjukan, tayangan, atau konten-konten yang bertentangan dengan kesucian bulan suci umat Islam tersebut.
“Mari Jaga persaudaraan sesama anak bangsa untuk saling menghormati dan menghargai, menjauhkan diri dari tutur kata yang dapat merusak kekhusyukan kaum Muslimin yang tengah menunaikan ibadah puasa,” kata Lukman, sebagaimana siaran pers Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin (22/6).
Ramadhan, kata Lukman, memiliki pesan persatuan, kebersamaan, dan kepedulian sosial. Puasa mendidik umat untuk memiliki empati atas penderitaan orang lain.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Puasa mendidik kita untuk memiliki rasa empati, merasakan penderitaan yang dirasakan orang lain, seperti menahan lapar dan dahaga. Puasa juga mendidik kita untuk mencapai kesalehan personal dan sosial,” ujar Lukman.
Ia juga mengatakan, pencapaian derajat tersebut diraih oleh mereka yang berhasil menjalankan perannya sebagai hamba Allah sekaligus sebagai khalifah-nya di bumi, yang dijalankan dengan penuh kualitas bukan formalitas, apalagi sekadar seremonial,” sambungnya.
Alumni Pondok Pesantren Modern Darussalam, Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, itu juga mengajak kepada umat beragama agar tetap saling menghormati keyakinan agama masing-masing.
“Terhadap mereka yang tidak berpuasa karena perbedaan agama, maupun kaum Muslimin yang karena alasan tertentu tidak dapat menjalankan ibadah puasa, mari kita saling memahami dan mengerti, bukan saling menuntut untuk dimengerti dan dipahami. Bahwa di bulan Ramadhan ini ada yang sedang berpuasa, namun ada yang tidak bekewajiban berpuasa, juga sedang tidak berpuasa,” kata Lukman. (T/P010/R05)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)