Mekkah, 7 Dzulhijjah 1436/21 September 2015 (MINA) – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan, melarang semua petugas haji melakukan tanazul (pulang lebih dulu), karena seluruh petugas harus melayani jemaah haji sampai berangkat pulang ke Tanah Air.
“Saya melarang semua petugas haji melakukan tanazul, kecuali ada pekerjaan yang prinsipil di tanah air,” tegas Lukman saat memberikan sambutan pada acara ta’aruf dengan seluruh petugas haji di Hotel Al Taisir kawasan Jarwal Makkah, Ahad (20/9) kemarin. Sebagaimana siaran pers resmi Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Lukman mengatakan, petugas haji harus tetap pada nawaitu (niat). “Sebagai petugas harus melaksanakan fungsi dan tugasnya masing-masing. Layani jemaah sampai kembali ke tanah air. Berikan yang terbaik apa yang dimiliki masing-masing petugas,” tegasnya.
“Tetapkan pada niat awal, petugas haji adalah orang pilihan dari pemerintah, kita dapat amanah bahkan dari Allah untuk melayani tamu-tamu Allah,” kata Lukman.
Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’
Ia mengatakan selanjutnya, beberapa hari mendatang terutama saat wukuf adalah puncaknya haji, petugas harus fokus saat Arafah, Muzdalifah dan Mina.
“Akan ada beberapa peningkatan fasilitas untuk calon jemaah haji seperti setiap tenda akan diberi karpet dan penyejuk udara. Karena suhu di Arafah nanti akan diprediksi sekitar 50 sampai 52 derajat celcius,” katanya.
Ia menambahkan, saat selesai wukuf hendaknya para petugas haji tidak boleh senang dahulu, karena saat wukuf selesai banyak yang menganggap bahwa haji itu telah selesai.
“Sesungguhnya tugas mereka belum selesai meskipun wukuf sudah dilaksanakan. Selesainya adalah setelah jamaah haji tiba ke tanah air,” jelas Lukman.
Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera
Hadir dalam acara tersebut Ketua DPR RI Setya Novanto, Wakil-Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah, Ketua Komite III DPD RI, Anggota Amirul Haj serta Ketua KPHI Slamet Effendy Yusuf. (T/P010/P2)
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur