Jakarta, 19 Jumadil Akhir 1436/8 April 2015 (MINA)- Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saefuddin mengatakan, pemerintah lebih memprioritaskan bagi yang belum haji sama sekali agar antrian tidak panjang seperti saat ini.
Pernyataan tersebut disampaikan Lukman Hakim Saefuddin dalam dalam sebuah kesempatan wawancara dengan salah satu stasiun televisi swasta nasional, Jakarta, Selasa (7/4). Seperti siaran pers resmi Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.
Lukman megatakan, seiring besarnya animo masyarakat untuk berziarah ke Makkah dan Madinah, maka antrian di beberapa provinsi menjadi panjang bahkan ada yang sudah lebih dari sepuluh tahun.
“Pemerintah berharap yang sudah berhaji untuk bisa menunda dulu keinginannya untuk berhaji. Dengan cara ini, Pemerintah akan melihat apakah antrian bisa diperpendek,” kata Lukman.
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
Ia menyebutkan, pemerintah sudah memintah kepada Pemerintah Arab Saudi bahwa mulai 2016 kuota haji Indonesia normal kembali sebesar 211.000.
“Pemerintah Saudi sudah menyanggupi hal ini,” Menteri Agama.
Ia menambahkan, cara yang lain yaitu dengan mengupayakan untuk bisa mendapatkan kuota dari negara lain yang tidak digunakan.
“Ada beberapa negara yang kuotanya tidak bisa terserap secara maksimal, mungkin karena animonya tidak sebanyak Indonesia sehingga sisa itu dimungkinkan digunakan oleh Indonesia,” kata Menag menambahkan. (T/P010/R11)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)