Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MENTERI AGAMA: SANTRI ITU TOLERAN, RENDAH HATI DAN CINTA TANAH AIR

Chamid Riyadi - Selasa, 17 November 2015 - 11:10 WIB

Selasa, 17 November 2015 - 11:10 WIB

260 Views

Foto: Kemenag
Foto: Kemenag

Foto: Kemenag

Bandung, 5 Shafar 1437/17 November 2015 (MINA) – Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin mengatakan, santri itu toleran, santri itu rendah hati, Santri itu cinta Tanah Air.

Penyataan tiga pesan tersebut disampaikan Lukman saat memberikan sambutan sekaligus membuka Gebyar Hari Santri Tingkat Provinsi Jawa Barat, Senin (16/11) pagi.

“Indonesia belum tentu menjadi Indonesia seperti sekarang ini tanpa kehadiran santri dan pondok pesantren,” kata Lukman. Sebagaimana siaran pers resmi Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Lukman mengatakan, selain menghargai jasa santri untuk bangsa ini, pencanangan HSN juga agar generasi mendatang dapat meneladani perjuangan para santri, kyai, dan pahlawan dalam memperkokoh ke-Islaman dan ke-Indonesiaan sekaligus.

Baca Juga: Presiden Biden Positif COVID-19 Saat Kampanye di Las Vegas

“Islam Indonesia adalah Islam kita, yang menjunjung tinggi nilai luhur keindonesiaan,” kata Lukman menegaskan.

Menurutnya, santri Indonesia adalah mereka yang selalu mengembangkan nilai-nilai wasathiyyah (moderat),  tasammuh (toleran), tidak ekstrim, serta tawazzun (berimbang).

“Itulah nilai Islam yang diajarkan para guru kita. Kalaulah ada santri yang ekstrim, tentu itu bukan santri. Itu santri yang gadungan, santri produk instan,” ujar Lukman.

Ciri kedua, santri dikenal sebagai pribadi rendah hati, bukan rendah diri.  Setinggi apapun ilmunya, setiap santri dengan rendah hati selalu memiliki kesadaran tidak merasa paling benar.

Baca Juga: Militer Israel Tarik Sebagian Besar Pasukan Darat dari Gaza Selatan

“Seorang santri, semakin berisi semakin tawadhu, semakin menghargai perbedaan yang ada di pihak lain. Bukan sebaliknya, yang suka menyalah-menyalahkan dan mengkafir-mengkafirkan orang lain,” katanya.

Ciri ketiga, di manapun  berada,  santri selalu memiliki kesadaran cinta Tanah Air. Ketiga ciri ini, menurut Menag tidak bisa dipisahkan dari diri seorang santri. “Peganglah prinsip ini. Inilah ciri seorang santri,” pesan Lukman.

Gubenur Jabar Ahmad Heryawan dalam sambutannya menyampaikan bahwa peran santri sangat signifikan untuk kemerdekaan Indonesia. Untuk itu, sosok yang akrab disapa Aher ini mengaku akan terus memberikan keberpihakan kepada pesantren.

“Saatnya kita menghadirkan keberpihakan untuk pesantren dan santri,” kata Aher.

Baca Juga: MAPIM: Pembunuhan Tujuh Anggota World Center Kitchen Oleh Israel Tidak Dapat Dimaafkan

“Kami membangun ribuan kelas setiap tahun. Semua mendapat jatah yang sama, baik di bawah nanungan Kemenag maupun naungan Kemendikbud,”  tambahnya.

Pada kesempatan itu, Menag Lukman secara simbolik menyerahkan bantuan  beasiswa kepada 1024 santri, serta  Eco Pesantren Awards ke sejumlah pesantren di Jawa Barat.

Ribuan santri berkumpul di komplek Gedung Budaya Sabilulungan, Soreang – Bandung. Mereka  hadir  untuk memeriahkan Gebyar Hari Santri Tingkat Provinsi  yang digelar Kanwil Kemenag Jawa Barat. (T/P010/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Pengunjuk Rasa di London Serukan Diakhirinya Perang Israel di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia