Jakarta, 26 Rajab 1436/15 Mei 2015 (MINA) – Menteri Agama RI Lukman Hakim Saefuddin secara simbolis menyerahkan dana sebesar Rp. 1 satu miliar untuk Rumah Sakit Indonesia (RS Indonesia) di Gaza, Palestina, kepada Ketua Presidium MER-C dr. Henry Hidayatullah usai shalat Jum’at (15/5) di Masjid Istiqlal, Jakarta.
RS Indonesia itu dibangun oleh lembaga kemanusiaan MER-C dengan dana dari masyarakat Indonesia. Direncanakan masjid ini akan diresmikan awal Juni mendatang.
“Inilah wujud dari rasa cinta kita kepada masyarakat dan bangsa Palestina, bantuan ini adalah murni dari masyarakat Indonesia, khususnya jamaah Masjid Istiqlal,” kata Menteri Agama saat memberikan sambutan usai Shalat Jumat di Masjid Istiqlal, di Jakarta, Jumat.
Lukman mengatakan, bantuan tersebut merupakan bantuan kesekian kalinya yang diberikan masyarakat Indonesia untuk rakyat Palestina.
Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru
“Momentumnya juga sangat tepat, yaitu berdekatan dengan peringatan Isra Mi’raj sekarang ini,” kata Lukman.
Ia juga menambahkan, dalam Undang-Undang Dasar Indonesia dengan tegas disebutkan bahwa kemerdekaan adalah hak semua bangsa dan perdamaian abadi itulah adalah menjadi cita-cita bagi seluruh bangsa.
Sumbangan dana Rp. 1 miliar tersebut berasal dari jamaah Masjid Istiqlal yang dikumpulkan selama 11 bulan oleh pengelola Masjid Istiqlal.
“Bantuan itu bukan kali terakhir yang diberikan, ke depannya, bukan saja masyarakat Indonesia yang akan membantu, tapi juga akan ada bantuan dari pemerintah yang diambil dari APBN,” ujar Lukman.
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan
Penyerahan dana ini juga dihadiri Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Mehadawi; Duta Besar Republik Azerbaijan untuk Indonesia, Tamerlan Karayev; Duta Besar Sudan untuk Indonesia, Abdul Al-Rahim Al-Siddig; Dirjen Bimas Islam Kemenag, Machasin; Presidium MER-C, Farid Thalib; Sekjen Kemenag, Nur Syam dan pengelola Masjid Istiqlal.
Sebelumnya pada Agustus tahun lalu, MER-C telah menerima bantuan dari masyarakat Aceh Rp. 6.379.606.470, termasuk emas 12 gram. Kemudian pada Oktober, masyarakat Aceh kembali menyalurkan bantuan untuk kedua kalinya sebesar Rp. 208.654.163.
Tentang MER-C
MER-C adalah organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak di bidang kegawatdaruratan medis dan mempunyai sifat amanah, profesional serta netral. Tujuan MER-C adalah memberikan pelayanan medis untuk korban perang, kekerasan akibat konflik, kerusuhan, kejadian luar biasa, dan bencana alam di dalam maupun di luar negeri.
Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina
Awalnya, organisasi ini dibentuk oleh sekumpulan mahasiswa Universitas Indonesia yang berinisiatif melakukan tindakan medis untuk membantu korban konflik di Maluku, Agustus 1999. Sejak dibentuk, lembaga ini telah mengirim tim medisnya ke berbagai daerah konflik perang, krisis kemanusiaan, wilayah bencana di seluruh dunia.
MER-C juga berpartisipasi dalam berbagai misi kemanusiaan nasional dan internasional, salah satunya adalah upaya untuk membuka bloklade Israel atas Jalur Gaza, Palestina, dengan ikut serta dalam konvoi kapal Mavi Marmara 2010.
Dengan prinsip rahmatan lil alamin (rahmat bagi semesta alam), MER-C memberi “pertolongan” kepada semua makhluk, baik personal maupun kelompok tanpa melihat latar belakang, agama, mazhab, kebangsaan, etnis, golongan, politik, penjahat atau bukan, dan pemberontak atau bukan, melainkan atas dasar kegawatan. (L/P010/P11/R05/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah