Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Bambang Ungkap Tiga Tantangan Ekonomi dan Pembangunan

Hasanatun Aliyah - Senin, 22 Juli 2019 - 17:47 WIB

Senin, 22 Juli 2019 - 17:47 WIB

4 Views

(Foto: Bappenas)

Jakarta, MINA – Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyampaikan tiga tantangan utama dalam mengatasi meningkatnya ekonomi dan pemerataan pembangunan di Indonesia.

Menurutnya yang tantangan yang pertama, lantaran daya saing sumber daya manusia (SDM) Indonesia masih tertinggal jika dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya.

“SDM Indonesia masih berada pada peringkat 65 dari 130 negara dengan skor 62,19, tertinggal dibandingkan dengan Malaysia di peringkat 33, Thailand di peringkat 40, Filipina  di peringkat 50, bahkan Vietnam di peringkat 64,” kata Bambang dalam acara Indonesia Development Forum (IDF) 2019 yang digelar oleh Kementerian PPN/Bappenas bersama Pemerintah Australia melalui Knowledge Sector Initiative (KSI) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Senin (22/7).

Ia melanjutkan yang Kedua, lebih dari separuh pekerja Indonesia masih berada di sektor informal dengan produktivitas yang rendah, sehingga di sektor manufaktur belum berhasil menjadi penggerak utama dalam penciptaan lapangan kerja.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Diguyur Hujan Selasa Siang Hingga Sore Ini

“Ketiga, masih rendahnya akses kelompok rentan seperti perempuan, penyandang disabilitas, serta penduduk daerah tertinggal terhadap kesempatan kerja yang berkualitas. Mayoritas mereka masih bekerja di sektor informal karena sulit mengakses lapangan kerja formal dan lingkungan kerja yang inklusif,” jelasnya.

Ia menambahkan, dinamika perubahan demografi dan perkembangan teknologi yang cepat juga memberi peluang sekaligus tantangan bagi Indonesia untuk meningkatkan daya saing.

Ia juga menegaskan bahwa penyediaan pelayanan dasar dan perlindungan sosial, pemerataan layanan kesehatan dan pendidikan berkualitas, serta pengembangan IPTEK dan inovasi menjadi prasyarat keberhasilan untuk mewujudkan SDM yang andal, adaptif, kreatif, dan inovatif.

“Membangun kesiapan SDM juga perlu diiringi dengan upaya penguatan sektor-sektor produktif agar dapat memberikan kesempatan kerja seluas-luasnya kepada masyarakat sehingga pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan dapat diatasi,” tambahnya. (L/R10/P2)

Baca Juga: Ketua MPR RI Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: HGN 2024, Mendikdasmen Upayakan Kesejahteraan Guru Lewat Sertifikasi

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia