Beirut, MINA – Menteri Informasi Lebanon Manal Abdel Samad mengundurkan diri dari jabatannya, Ahad (9/8), di saat makin maraknya demonstrasi anti pemerintah pasca ledakan di pelabuhan Beirut.
Pengunduran politisi wanita itu adalah yang pertama bagi seorang pejabat senior pemerintah setelah ledakan mematikan di pelabuhan Beirut yang menewaskan hampir 160 orang dan menghancurkan sebagian wilayah Beirut.
“Setelah bencana besar di Beirut, saya mengumumkan pengunduran diri saya dari pemerintah,” katanya dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh media lokal, demikian dikutip dari TRT World .
Ia meminta maaf kepada publik Lebanon karena mengecewakan mereka.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Kemarahan publik atas ledakan besar-besaran pekan ini di Beirut berubah saat pengunjuk rasa menyerbu lembaga pemerintah dan bentrok selama berjam-jam dengan pasukan keamanan, yang merespons dengan tembakan gas air mata dan peluru karet.
Seorang petugas polisi tewas dan puluhan orang terluka dalam bentrokan pada Sabtu malam yang terjadi di jalan-jalan yang hancur akibat ledakan Selasa (4/8) di pelabuhan yang menghancurkan sebagian besar kota itu.
Puluhan orang masih hilang dan hampir 6.000 orang terluka.
“Ledakan amonium nitrat besar meninggalkan lubang sedalam 43 meter, penyelidikan penyebab ledakan tengah diadakan,” kata seorang pejabat keamanan, Ahad. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)