Yerusalem, MINA – Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir, pada hari Selasa (3/10) menyerukan agar pemukim ilegal diizinkan memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki sepanjang waktu, menurut laporan Anadolu Agency.
Lebih dari 500 pemukim memasuki lokasi titik nyala pada Selasa, hari keempat hari raya Yahudi Sukkot, menurut Departemen Wakaf Islam.
Sukkot adalah hari libur selama sepekan, yang dimulai pada tanggal 29 September dan akan berlanjut hingga tanggal 6 Oktober, mengakhiri musim hari raya Yahudi yang dimulai dengan merayakan Rosh Hashanah (Tahun Baru) pada tanggal 15 September.
Surat kabar Haaretz mengutip kutipan surat yang dikirim oleh Ben-Gvir kepada anggota parlemen sayap kanan di Knesset (parlemen Israel) yang menuntut akses terbuka bagi pemukim ilegal Israel ke situs tersebut.
Baca Juga: Rudal Balistik, Roket, dan Drone Hezbollah Hujani Tel Aviv
Dalam suratnya, Ben-Gvir meminta kabinet keamanan Israel segera bersidang untuk mempertimbangkan hal tersebut.
Menteri sayap kanan itu menyuarakan harapan usulannya akan didukung para menteri dari Partai Zionisme Keagamaan sayap kanan yang dipimpin oleh Menteri Keuangan garis keras, Bezalel Smotrich.
Polisi Israel mulai mengizinkan pemukim memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa pada tahun 2003, meskipun ada kecaman berulang kali dari warga Palestina.
Pemukim diperbolehkan masuk ke kompleks Al-Aqsa dalam dua shift, pagi dan sore, kecuali hari Jumat dan Sabtu.
Baca Juga: Kurang Ajar! Tentara Zionis Israel Kencingi Al-Quran
Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang-orang Yahudi menyebut kawasan itu sebagai Bukit Bait Suci, mengklaim tempat itu adalah situs dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel tahun 1967. Mereka mencaplok seluruh kota pada tahun 1980, sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional. (T/R7/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Brigade Al-Qassam dan Al-Aqsa Hancurkan Tank dan Markas Israel