Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Israel Ben Gvir Tak Setuju Gencatan Senjata, Ancam Tarik Partainya dari Koalisi

Widi Kusnadi Editor : Rana Setiawan - 16 detik yang lalu

16 detik yang lalu

0 Views

Itamar Ben Gvir, Menteri Keamanan Zionis Israel(Foto: dok MINA)

Tel Aviv, MINA – Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, menjadi tokoh yang menentang kesepakatan gencatan senjata. Ia mengancam akan menarik partainya dari koalisi pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu jika kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas dijalankan.

Ben-Gvir menilai kesepakatan tersebut sebagai “hadiah gegabah untuk Hamas” yang tidak menjamin kekalahan kelompok militan tersebut, Media Israel Yedioth Ahronoth melaporkannya, Jumat (17/1).

Kesepakatan yang dimediasi bersama antara Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat, dan diumumkan pad Rabu (15/1) di Doha, Qatar ini bertujuan untuk mengakhiri konflik 15 bulan di Gaza dan memastikan pembebasan 98 sandera yang ditahan oleh Hamas.

Rencana tersebut mencakup gencatan senjata selama 42 hari, pembebasan sandera secara bertahap, dan penarikan bertahap pasukan Israel dari Gaza, dengan negosiasi lanjutan untuk membahas aspek tambahan dari konflik dan rekonstruksi wilayah tersebut.

Baca Juga: Pasca Pengumuman Gencatan Senjata, Israel Masih Serang Gaza

Ben-Gvir mengkritik kesepakatan ini karena dianggap menghapus pencapaian perang dengan membebaskan ratusan militan Palestina dan menarik diri dari wilayah strategis di Gaza, sehingga Hamas tetap tidak terkalahkan.

Para pakar politik menilai ancaman Ben-Gvir untuk mundur dari koalisi dapat meningkatkan ketidakstabilan politik di Israel. Jika Ben-Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, yang juga menentang kesepakatan tersebut, benar-benar keluar dari koalisi, pemerintahan Netanyahu akan kehilangan mayoritas yang signifikan, yang dapat memicu pemilu dini.

Meskipun ada perbedaan pendapat di dalam kabinet, Perdana Menteri Netanyahu berencana untuk mengajukan kesepakatan ini untuk disetujui oleh kabinetnya.

Kesepakatan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi kembalinya para sandera dan menghentikan pertempuran di Gaza yang telah berlangsung selama 15 bulan.[]

Baca Juga: Hamas Tegaskan Komitmen pada Perjanjian Gencatan Senjata

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: 12 Pasien dari Gaza Dievakuasi ke Eropa untuk Perawatan Medis 

Rekomendasi untuk Anda