Tel Aviv, MINA – Para menteri Israel pada hari Ahad (16/12) mengambil bagian dalam protes anti-pemerintah yang diselenggarakan di depan kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Aksi itu diselenggarakan oleh pemukim ilegal Israel untuk memprotes meningkatnya jumlah serangan perlawanan Palestina terhadap permukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki, demikian MEMO melaporkan.
Sekitar 200 pemukim, di samping sejumlah menteri dan kepala dewan pemukiman, berkumpul dan mengkritik Netanyahu.
Mereka menuduh Netanyahu gagal memerangi perlawanan Palestina dan menyerukannya untuk menyetujui pos-pos ilegal di wilayah-wilayah pendudukan, serta untuk memperluas pemukiman ilegal Ofra, di mana dua tentara Israel tewas pekan lalu dan sepertiga lainya menderita luka serius.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Selain itu, para pemukim menyerukan agar mencegah warga Palestina melewati jalan-jalan utama Tepi Barat, yang seharusnya hanya digunakan oleh para pemukim sendiri.
Di antara para menteri yang ikut dalam protes tersebut adalah para menteri dari Jewish Home yang berpartisipasi dalam protes mengkritik Netanyahu selama pertemuan kabinet pekan lalu.
Ketegangan antara Jewish Home dan Netanyahu meningkat setelah pengunduran diri mengejutkan Avigdor Lieberman dari jabatan menteri pertahanan pada pertengahan November.
Partai Jewish Home sayap kanan telah mengancam akan mundur dari koalisi pemerintah jika ketuanya, Naftali Bennett, tidak diangkat sebagai penerus Lieberman. Namun, Bennet mencabut ancamannya beberapa hari kemudian dengan mengatakan, dia telah memutuskan untuk berdiri di sisi perdana menteri dan tidak akan meninggalkan pemerintah. (T/Ast/P1
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Mi’raj News Agency (MINA)