Yerusalem, MINA – Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel, Gilad Ardan, pada Kamis malam (11/7) mengisyaratkan akan adanya konfrontasi militer dengan Hamas yang semakin dekat dalam waktu mendatang.
“Kami mendekati titik akhir,” katanya seperti dikutip Ramallah News.
Konfrontasi merupakan tanggapan atas ketegangan dengan Jalur Gaza setelah kematian seorang anggota pasukan pendudukan Israel yang bertugas sebagai pengawas lapangan oleh tembakan Brigade Al-Qassam.
Menurut media Israel, Ardan menegaskan, jika upaya untuk perdamaian tidak berlanjut, operasi militer skala besar akan menjadi pilihan yang lebih disukai. Dia mengklaim bahwa semua rencana sudah siap.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Surat kabar Israel “Maariv” juga melaporkan tentang adanya upaya intensif Mesir untuk mencegah eskalasi di Jalur Gaza antara tentara pendudukan dan faksi-faksi perlawanan.
Tentara Israel telah mengumumkan kesiapan untuk kemungkinan eskalasi dengan faksi-faksi perlawanan. Pada saat yang sama faksi-faksi perlawanan membalas pengumuman pendudukan itu dengan kesiapan tinggi mengorbankan darah dan kesiapan tentaranya menghadapi kejahatan pendudukan Israel.
Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, juga menegaskan, karena pendudukan Israel telah sengaja menembak Mahmoud Al-Adham hingga gugur, maka kejahatan itu tidak akan berlalu begitu saja tanpa tanggapan. (T/B05/RI-1)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)