Al-Quds, MINA – Kepala Departemen Media Badan Waqaf Al-Aqsa Firas Al-Dibs mengatakan Menteri Pertanian Israel Uri Ariel bersama dengan sekelompok pemukim Israel pada Kamis (11/4) menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa melalui Gerbang Maroko, di bawah pengamanan pasukan polisi Israel.
“Pasukan keamanan Israel juga mengawal menteri dan pemukim melalui tur mereka melintasi kompleks. Kompleks Masjid Al-Aqsa, yang terletak tepat di atas menara Tembok Barat, menampung Dome of the Rock dan masjid Al-Aqsa,” katanya.
Menurut laporan Maan News Agency, situs ketiga paling suci dalam keyakinan umat Islam, itu juga dihormati sebagai tempat paling suci Yudaisme, di mana mereka percaya situs tersebut sebagai Kuil Sulaiman.
“Sementara kunjungan Yahudi diizinkan ke kompleks itu, ibadah non-Muslim di Al-Aqsa dilarang menurut perjanjian yang ditandatangani antara Israel dan pemerintah Yordania setelah pendudukan ilegal Israel atas Yerusalem Timur pada tahun 1967,” ujarnya.
Baca Juga: Memalukan, Untuk Lepas Satu Sandera di Gaza Harus Libatkan Trump
Terlepas dari kesepakatan dengan Yordania yang merupakan penjaga Al-Aqsa, otoritas Israel secara teratur mengizinkan pengunjung Yahudi untuk memasuki situs tersebut, seringkali di bawah penjagaan keamanan bersenjata.
Kunjungan semacam itu biasanya dilakukan oleh sayap kanan yang berusaha mengganggu ketenangan status quo di situs tersebut, dan bertepatan dengan pembatasan akses Palestina, termasuk larangan masuk dan melakukan penahanan. (T/R03/R06)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Arab Desak PBB Selamatkan Anak-Anak Gaza dari Kelaparan
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur