Tel Aviv, MINA – Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, menyampaikan permintaan maaf kepada Arab Saudi setelah ucapannya yang dinilai menghina dan bernada rasis memicu kecaman internasional.
Permintaan maaf itu disampaikan melalui video yang diunggah di platform X pada Jumat (24/10), di tengah upaya diplomatik normalisasi hubungan Israel–Arab Saudi yang tengah digarap Amerika Serikat. Anadolu melaporkan.
Dalam video tersebut, Smotrich mengakui bahwa komentarnya tidak pantas dan menyatakan penyesalan jika telah menyinggung pihak mana pun. “Pernyataan saya tentang Arab Saudi tidak pantas, dan saya menyesal jika hal itu menyinggung pihak mana pun,” ujarnya, dikutip dari Anadolu.
Sebelumnya, Smotrich memicu kecaman luas setelah menyatakan bahwa Arab Saudi bisa “terus menunggang unta” jika tetap menjadikan pembentukan negara Palestina merdeka sebagai syarat normalisasi hubungan dengan Israel. Pernyataan ini dianggap menghina sekaligus berpotensi menghambat upaya diplomatik antara kedua negara.
Baca Juga: Menkomdigi: AI Berpeluang Ciptakan 90 Juta Lapangan Kerja Baru
Meski telah meminta maaf, Smotrich menegaskan bahwa Israel menuntut rasa hormat yang sama.
“Saya juga tidak bersedia menerima kemunafikan. Sama seperti saya tidak berniat menghina pihak Saudi, saya berharap mereka juga tidak menghina saya, atau lebih tepatnya, tidak menghina kami,” katanya.
Kontroversi ini menambah catatan panjang sikap keras Smotrich terhadap negara-negara Arab dan isu Palestina. Sebelumnya, ia dikenal sebagai tokoh garis keras di pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang menolak pembentukan negara Palestina merdeka.
Permintaan maaf ini muncul di tengah meningkatnya sensitivitas diplomatik di Timur Tengah, di mana sejumlah negara Arab tengah menimbang normalisasi dengan Israel di tengah konflik yang terus berlanjut di Gaza. []
Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1447 H Jatuh pada 18 Februari 2026
Mi’raj News Agency (MINA)















Mina Indonesia
Mina Arabic