Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Israel: Target Serangan Berikutnya adalah Menguasai Gaza Secara Menyeluruh

sri astuti Editor : Bahron Ans. - 30 detik yang lalu

30 detik yang lalu

0 Views

Ilustrasi: serangan udara Zionis Israel terus berlanjut di Jalur Gaza, Palestina. (Foto: Anadolu)

Tel Aviv, MINA – Menteri Kebudayaan Israel Miki Zohar pada hari Senin (5/5) tujuan serangan Israel selanjutnya adalah pendudukan penuh atas Jalur Gaza.

“Langkah seperti itu membahayakan mereka yang masih ditawan. Tetapi tidak ada pilihan yang tersisa,” kata Zohar, yang merupakan anggota Partai Likud Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, kepada penyiar publik Israel KAN.

Dikutip dari Anadolu Agency, Menteri Israel itu mengklaim bahwa serangan militer yang sedang berlangsung akan memaksa Hamas untuk membebaskan tawanan Israel dan mengasingkan diri di luar Gaza.

Kantor Netanyahu mengatakan pada hari Senin pagi bahwa Kabinet Keamanan Israel dengan suara bulat menyetujui rencana untuk memperluas serangan militernya yang sedang berlangsung di Gaza dan menduduki wilayah kantong itu.

Baca Juga: Spanyol Tambah Dana untuk Investigasi Kejahatan Perang di Gaza

Menteri Keuangan sayap kanan Bezalel Smotrich, pada bagiannya, mengatakan tentara Israel tidak akan mundur dari Gaza.

“Kami akhirnya akan menduduki Jalur Gaza. Kami akan berhenti takut dengan kata ‘pendudukan,’” kata Smotrich kepada Saluran Israel 13.

“Kami akhirnya mengambil alih semua bantuan kemanusiaan, sehingga tidak menjadi pasokan bagi Hamas,” katanya.

Menteri ekstremis itu mengatakan bahwa penduduk Gaza akan mengungsi ke selatan daerah kantong di antara Rafah dan Khan Younis, di mana ia mengklaim bahwa bantuan kemanusiaan akan didistribusikan di bawah pengawasan keamanan Israel.

Baca Juga: 10 Warga Gaza Dibebaskan dari Penjara Israel dalam Kondisi Kritis

“Begitu serangan baru dimulai di Gaza, tidak akan ada mundur dari wilayah yang telah kami taklukkan, bahkan dengan imbalan sandera,” kata Smotrich.

Perkiraan Israel menunjukkan 59 tawanan masih berada di Gaza, dengan 24 diyakini masih hidup. Sebaliknya, lebih dari 9.500 warga Palestina masih dipenjara di Israel dalam kondisi yang keras, termasuk laporan penyiksaan, kelaparan, dan pengabaian medis, menurut organisasi hak asasi Palestina dan Israel.

Lebih dari 52.500 warga Palestina telah tewas di Gaza dalam serangan brutal Israel sejak Oktober 2023, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Sesumbar akan Bawa Pulang Sandera dan Kalahkah Hamas

Rekomendasi untuk Anda