Yerusalem, MINA -Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel, Omar Barlev, memperingatkan pemerintah berikutnya bahwa mengubah status quo Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur, akan mengarah pada Intifada (pemberontakan) baru di Palestina.
“Kami telah melihat, lebih dari sekali, pertimbangan Netanyahu bersifat pribadi,” kata Barlev, Middle East Monitor melaporkan, Jumat (2/12).
Dia juga menekankan, masyarakat Israel menjadi lebih keras seperti yang ditunjukkan oleh kemenangan aliansi Zionisme Religius, yang memenangkan 14 dari 120 kursi di Knesset (Parlemen).
Menurutnya, koalisi yang mendukung Netanyahu, dipimpin oleh para deputi, Itamar Ben Gvir dan Bezalel Smotrich, keduanya secara terbuka ekstremis, rasis, dan anti-Arab.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Ben Gvir sendiri akan menjadi pengganti Barlev.
Sebelumnya, juru bicara Gerakan Perlawanan Islam Hamas, Mohammed Hamada, memperingatkan Ben Gvir tentang konsekuensi merusak Masjid Al-Aqsa, situs tersuci ketiga bagi umat Islam, dan juga dihormati oleh orang Yahudi, karena dua kuil alkitabiah mereka dibangun di sana. (T/R7/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant