Tel Aviv, MINA – Menteri Kerja Sama Regional Israel Issawi Frej mengatakan, setiap negara Arab memiliki hubungan langsung atau tidak langsung dengan negara pendudukan.
“Kami memiliki hubungan langsung dan tidak langsung dengan setiap negara Arab di Timur Tengah, bahkan negara-negara yang bermusuhan,” kata anggota parlemen Arab Israel itu, demikian MEMO melaporkan, Selasa (19/10).
“Saya melihat di cakrawala jauh bahwa semua negara di Timur Tengah akan berada dalam satu kesatuan,” tambahnya.
Ia juga memperkirakan, Qatar, Tunisia, Oman dan Malaysia akan menormalkan hubungan dengan Israel di bawah apa yang disebut Kesepakatan Abraham.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Pejabat Israel itu mengatakan kepada situs berita web Emirati Erem News bahwa 250.000 warga Arab Israel telah mengunjungi UEA selama enam bulan terakhir.
“Kesepakatan Abraham adalah peristiwa bersejarah dan titik balik di seluruh wilayah,” ujarnya.
Issawi mengatakan, mereka telah menyebabkan gerakan dan dinamisme di tingkat komersial, strategis dan politik, setelah periode stagnasi.
Menurut Ynet News, seorang diplomat senior Israel mengatakan bahwa Israel sedang dalam pembicaraan untuk menormalkan hubungan dengan Komoro, kepulauan di lepas pantai timur Afrika.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Pada tahun 2013, Komoro melakukan tindakan hukum terhadap Israel di Mahkamah Internasional di Den Haag atas kematian warga negara Turki di kapal Mavi Marmara, yang merupakan bagian dari Armada Kebebasan yang mencoba membuka blokade Israel atas Gaza pada tahun 2010. (T/R6/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan