Jakarta, 5 Dzul qa’dah 1436/20 Agustus 2015 (MINA) – Menteri Kesehatan Nila Moeloek melepas Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tahun 1436H/2015M di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (19/8).
Sebanyak 269 petugas untuk Daerah Kerja (Daker) Makkah berangkat ke Arab Saudi hari Kamis (20/8). Mereka terdiri 164 petugas dari unsur Kementerian Agama, dan 105 petugas dari unsur Kementerian Kesehatan.
Menandai pelepasan petugas tersebut, Menkes Nila menyematkan pemakaian rompi petugas kepada satu perwakilan PPIH Arab Saudi Daker Makkah dari unsur Kementerian Agama dan seorang petugas dari unsur Kementerian Kesehatan.
Pemberangkatan PPIH Daker Makkah ini merupakan kali ketiga. Sebelumnya, sudah berangkat tim advance pada 14 Agustus 2015. Adapun PPIH Daker Bandara dan Daker Madinah berangkat ke Saudi pada Senin (17/8) lalu. Masih ada satu angkatan petugas PPIH Daker Makkah yang akan diberangkatkan pada Jumat (21/8).
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Menkes Nila kembali mengingatkan para petugas untuk memberikan pelayanan, khususnya pelayanan kesehatan bagi jamaah berisiko tinggi.
“Pelayanan kesehatan sudah diberikan oleh Kemenkes sejak jamaah belum diberangkatkan. Kami sudah meminta Kemenag agar calon jamaah haji menjalani pemeriksaan sebelum keberangkatan, terutama calon jamaah lansia,” kata Nila.
Menurutnya, pada penyelenggaraan haji tahun ini setidaknya ada 142 calon jamaah haji yang masuk kategori lampu merah sehingga harus ditunda keberangkatannya. Ada juga jamaah yang masuk lampu kuning, yaitu calon jamaah haji yang sudah tua dengan riwayat penyakit. Namun, ada juga jamaah yang sudah lansia dari sisi usia, tapi sehat kondisi fisiknya. “Terakhir, tua tapi sehat.”
Tentang Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) di Arab Saudi, Menkes memastikan kondisinya memadai. Menurutnya, BPHI tidak hanya siap memberikan pelayanan umum, tapi juga gangguan kejiwaan.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
“Banyak yang mengalami gangguan jiwa sehingga harus dimasukkan dalam isolasi,” kata dia.
Ia menambahkan, tahun ini BPHI Madinah pindah ke tempat baru. Meski demikian, kondisinya sama. “Kita mendapat gusuran pindah ke tempat baru, tapi kurang lebih sama.”
Menkes juga mengatakan, upaya pemerintah membangun rumah sakit di Arab Saudi belum membuahkan hasil karena terkendala aturan. Kendati demikian, Pemerintah Arab Saudi menjamin layanan kesehatan bagi jamaah haji asal Indonesia. (T/P010/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain