Riyadh, MINA – Menteri Kesehatan Arab Saudi dr. Taufiq Al-Rabi’ah mengungkapkan alasan dibalik keputusan lockdown di seluruh kota besar di Kerajaan.
Sebagaimana keputusan yang dirilis hari Senin (6/4) malam, pemerintah melarang penduduk di kota-kota besar dan muhafazah di Arab Saudi untuk keluar rumah 24 jam penuh.
Beberapa sektor yang dikecualikan masih bisa melakuan aktivitas seperti biasanya.
Pada Selasa (7/4), Menteri Taufiq menjelaskan alasan di balik lockdown tersebut. Di antaranya merupakan hasil peneilitian empat studi yang dilakukan oleh para ahli dan peneliti nasional Saudi dan internasional, demikian dikutip dari Saudinesia.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Hasil studi yang dilakukan para ahli yang khusus meneliti di bidang epidemi tersebut menyimpulkan, kemungkinan buruk kasus virus corona bisa mencapai 200 ribu orang terpapar.
Hal demikian bisa terjadi jika warga Saudi tidak patuh dengan peraturan jam malam yang melarang adanya perkumpulan massa dan keluar rumah.
Namun, jika warga berkomitmen mentaati jam malam, inipun diperkirakan minimal 10 ribu kasus virus corona akan terdampak di Arab Saudi.
Untuk itu, keputusan Raja Arab Saudi yang bersesuaian dengan permintaan Kementerian Kesehatan berupa larangan keluar rumah, merupakan kebijakan yang paling tepat untuk menghindari dampak yang lebih besar. (T/RS5/RI-1)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)