Ramallah, MINA – Menteri Keuangan Palestina, Shukri Bishara mengatakan, anggaran pendapatan negaranya mencapai USD$72 juta (sekitar Rp. 1 triliun) pada paruh pertama tahun 2022.
Berbicara dalam konferensi pers dengan wartawan di Ramallah, sebagaimana mengutip dari Wafa, Bishara mengatakan, hal itu didapat dari peningkatan signifikan pendapatan lokal dan pajak serta pengurangan beberapa item pengeluaran.
Rencananya anggaran tersebut akan digunakan untuk membayar gaji para guru dan pegawai.
Bishara menambahkan, selama ini, para pegawai di Tepi Barat dan Gaza mengalami pemotongan gaji hingga 70 persen.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Selain itu, anggaran tersebut akan digunakan untuk restrukturisasi sektor kesehatan.
Parlemen Israel, Knesset baru-baru ini menyetujui keputusan untuk mengambil sedikitnya 600 juta shekel pajak yang dikumpulkan dari Otoritas Palestina.
Dikutip dari Palestinian Information Center, pengurangan itu akan dilakukan selama 12 bulan mendatang dimulai Ahad (31/7).
Jumlah uang itu sama dengan total dana tahunan yang digunakan oleh Otoritas Palestina (PA) untuk mendukung tahanan Palestina di penjara-penjara Israel dan keluarga para syuhada. (T/ara/P2)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA).