Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Keuangan Israel Tarik Ancamannya Keluar Koalisi

sri astuti Editor : Rana Setiawan - 16 detik yang lalu

16 detik yang lalu

0 Views

Menteri Keuangan Israel dan pemimpin Zionisme Nasional, Bezalel Smotrich, (Foto: Anadolu)

Tel Aviv, MINA – Menteri Keuangan sayap kanan ekstrem Israel, Bezalel Smotrich telah menarik ancamannya untuk keluar dari pemerintahan jika Israel tidak kembali bertempur di Gaza, beberapa situs berita Israel melaporkannya, Senin (27/1).

Awal bulan ini, Smotrich menentang kesepakatan gencatan senjata yang bertujuan untuk mengamankan pembebasan hampir 100 tahanan Israel yang ditahan oleh Hamas di Gaza dengan imbalan warga Palestina yang ditahan di penjara Israel. Ia beralasan hal itu membahayakan keamanan Israel dan menghentikan Israel dari mencapai tujuan perangnya.

Menteri Keamanan Nasional yang juga ekstremis Itamar Ben-Gvir dan dua menteri lainnya dari partai nasionalis-religius Jewish Power mengundurkan diri dari kabinet Netanyahu terkait kesepakatan tersebut, The New Arab melaporkannya.

Smotrich tidak mengundurkan diri tetapi mengatakan jika Israel setuju untuk mengakhiri perang sepenuhnya sebelum mencapai tujuannya di Gaza, yang mencakup penghancuran total Hamas, ia dan partainya, Zionisme Religius, juga akan meninggalkan koalisi.

Baca Juga: Takut Ditangkap, Menteri Israel Batalkan Kunjungan ke Belgia

Ia juga menyerukan depopulasi Gaza dan pembangunan kembali pemukiman Yahudi di wilayah tersebut.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta Smotrich untuk tetap berada dalam koalisi agar pemerintahan sayap kanan tetap utuh dan Menteri Keuangan itu setuju, demikian dilaporkan Yedioth Ahronoth.

Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata multi-fase, Israel akan membebaskan hampir 2.000 tahanan Palestina sebagai imbalan atas pembebasan 33 tawanan Israel yang ditahan di Gaza oleh Hamas.

Negosiasi kemudian akan dimulai untuk membebaskan 65 tentara Israel yang ditahan oleh Hamas dan menyelesaikan penarikan pasukan Israel dari Gaza.

Baca Juga: Parlemen Israel Setujui UU Baru Penguasaan Tanah Palestina

Beberapa keluarga yakin tahap kedua tidak akan dilaksanakan dan kerabat mereka berisiko ditelantarkan. Mereka telah menggelar serangkaian protes terhadap kesepakatan saat ini.

Perang Israel selama 15 bulan di Gaza telah mengakibatkan lebih dari 47.300 warga Palestina syahid, menurut angka terbaru dari otoritas kesehatan setempat.[]

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hamas: Pulangnya Warga ke Rumahnya Bukti Gagalnya Israel Kuasai Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina