Denpasar, MINA – Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq menggelar rapat bersama Gubernur Bali, I Wayan Koster, untuk membahas bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Bali. Pertemuan itu berlangsung pada akhir pekan di Denpasar.
Dalam pembahasan, diperoleh tiga faktor utama penyebab banjir. Salah satu yang mendapat perhatian serius adalah minimnya wilayah resapan air akibat maraknya alih fungsi lahan.
“Alih fungsi lahan yang tidak terkendali telah mengurangi daya serap tanah, sehingga air hujan langsung meluap menjadi banjir,” ujar Hanif dalam keterangan rapat, Ahad (14/9).
Selain itu, penyumbatan saluran air dan tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir juga ikut memperparah kondisi banjir di Bali.
Baca Juga: Kemensos Hentikan Bansos untuk 1.500 Warga Serang Terindikasi Judi Online
Gubernur Bali I Wayan Koster menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk memperkuat regulasi tata ruang dan memperbaiki sistem drainase sebagai langkah penanggulangan jangka panjang.
“Pemerintah Provinsi Bali akan segera mengambil langkah penataan kembali kawasan yang rawan banjir, termasuk menindak tegas alih fungsi lahan yang melanggar aturan,” tegas Koster.
Rapat tersebut diharapkan menjadi langkah awal koordinasi pemerintah pusat dan daerah dalam menekan risiko bencana hidrometeorologi yang semakin meningkat akibat perubahan iklim dan tata kelola lingkungan yang kurang berkelanjutan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemlu Prioritaskan Pemulangan WNI dari Nepal Pasca Ricuh
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur