Samboja, MINA – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya meminta semua warga masyarakat untuk tetap mewaspadai kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) hingga selamanya, tidak terbatas pada musim kemarau saja.
Siti Nurbaya menyampaikan hal itu dalam sambutannya saat menerima anugerah sebagai Ibu Manggala Agni, Ibu Patriot Langit Biru yang digelar di Posko Operasi Taktis MA Nusantara, Samboja, Kaltim, Jumat (13/9) malam.
Karhutla menjadi ancaman nasional seiring musim kemarau yang panjang melanda negeri Indonesia. Selain itu, para pengusaha nakal ingin membuka lahan memilih mengambil jalan pintas dengan membakar hutan.
Hal itu jelas menyebabkan polusi udara, menyebabkan gangguan kesehatan, mengganggu penerbangan, hingga mengganggu negara tetangga.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Sementara itu, di Sumatera Selatan masih terjadi Karhutla di tiga kabupaten. Sebanyak empat helikopter dikerahkan guna melakukan water bombing wilayah yang terjadi Karhutla.
Berdasarkan catatan BPBD Sumsel, secara keseluruhan sudah 91 kali water bombing dilakukan untuk pemadaman di empat lokasi berbeda pada Kamis (13/9). Kondisinya masih meninggalkan asap.
“Empat helikopter water bombing masih diupayakan untuk pemadaman Karhutla di beberapa lokasi. Yakni di Muara Enim, Musi Banyuasin di Sekayu dan Bayung Lencir. Satu lagi pemadaman di Banyuasin. Kondisi pasca di water bombing masih berasap, pemadaman dilanjutkan hari ini,” ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan