Riyadh, MINA – Menteri Luar Negeri dan Pertahanan Suriah mengunjungi Arab Saudi dalam kunjungan kenegaraan pertama pemerintahan baru.
Dilansir dari Al Mayadeen, Menteri Pertahanan Arab Saudi Khaled bin Salman mengatakan pada Kamis (2/1), selama pertemuan dengan delegasi dari pemerintahan baru Suriah, “Sudah waktunya bagi Suriah untuk menjadi stabil dan bangkit” setelah jatuhnya rezim [yang berkuasa].
Delegasi Suriah yang berkunjung termasuk Menteri Pertahanan Murhaf Abu Qasra, Menteri Luar Negeri Assaad Hassan al-Shibani, dan Kepala Intelijen Anas Khattab.
Bin Salman lebih lanjut menambahkan dalam sebuah unggahan di X bahwa pertemuan mereka membahas perkembangan di Suriah, serta cara-cara untuk mendukung “proses politik transisi” di negara tersebut.
Baca Juga: Tentara Arakan Rekrut Pemuda Rohingya Secara Paksa
Ia lebih lanjut menambahkan, “Saudara-saudari kita di Suriah telah menderita selama bertahun-tahun karena perang, kehancuran, dan kondisi kehidupan yang sulit. Sudah waktunya bagi Suriah untuk mendapatkan stabilitas dan bangkit, serta memanfaatkan potensinya, yang terpenting adalah rakyatnya.”
Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan juga bertemu dengan mitra barunya dari Suriah, membahas perkembangan baru Suriah, dan upaya untuk memulihkan negara tersebun.
Bin Farhan menegaskan kembali posisi Arab Saudi “dalam mendukung stabilitas dan keamanan Suriah, memastikan kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas teritorialnya.”
Menteri Luar Negeri Suriah tiba di Riyadh pada Rabu setelah menerima undangan dari mitra Saudinya. []
Baca Juga: Sadiq Khan, Wali Kota Muslim Pertama London Terima Gelar Bangsawan
Mi’raj News Agency (MINA)