Kuala Lumpur, 18 Syawwal 1435/14 Agustus 2014 (MINA) – Ismail Sabri bin Yaakob, Menteri Pertanian Malaysia mengumumkan bahwa ia akan memboikot Bank HSBC dengan membatalkan kartu kreditnya dalam menanggapi kebijakan bank menutup rekening aktivis pro-Palestina di Inggris.
Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Malaysia melaporkan, melalui surat resmi kementerian, Ismail Sabri meminta menutup rekening dan kartu kreditnya di Bank HSBC.
Menteri juga sempat mengunggah foto dirinya sedang menggunting kartu kredit HSBC, di samping foto surat pembatalan kartu kredit yang ditujukan kepada CEO bank di halaman Facebook resminya.
“Mengingat HSBC menutup akun milik organisasi Islam yang mendukung Palestina, saya mengambil keputusan untuk membatalkan kartu kredit dengan HSBC,” tutur Ismail Sabri.
Baca Juga: Iran Akan Usir 2,5 Juta Migran Afghanistan Hingga Akhir Tahun
Pada Kamis (31/7) lalu, Bank HSBC telah menulis surat kepada Masjid Finsbury Park dan organisasi-organisasi Muslim lainnya di Inggris untuk memberitahukan mereka bahwa rekening mereka di bank itu akan ditutup.
Sementara Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Muhammad saat memberikan sambutan pelepasan relawan Malaysia ke Gaza, Rabu siang kemarin, mengatakan bahwa isu Palestina tidak akan selesai selama Amerika dan Inggris terus mendukung Israel.
Menurut Koresponden MINA, Malaysia mengirimkan 40 ton, makanan, dan obat-obatan untuk penduduk Gaza yang menderita akibat agresi Zionis Israel yang mengakibatkan ribuan korban warga sipil Palestina.
Boikot Meluas
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Organisasi-organisasi pendukung Palestina di Malaysia mengadakan aksi bertajuk “Bulan Kemarahan Ummat” dengan mengkampanyekan boikot produk-produk asal/berinduk di Amerika Serikat dan Inggris, negara pendukung Zionis Israel.
Sejumlah ormas Islam Malaysia juga menyerukan seluruh negara anggota ASEAN untuk memboikot semua produk dan jasa terkait dengan Zionis Israel.
Kampanye selama sebulan yang disebut Bulan Kemarahan Umat (The Month of Ummah’s Wrath) diluncurkan hari Ahad oleh sejumlah LSM Malaysia, sebagai dukungan terhadap rakyat Palestina yang tanah airnya di jalur Gaza diserbu Zionis Israel tanpa sejak 8 Juli lalu.
Kampanye dilakukan secara damai, tidak merusak, tidak dengan kekerasan, misalnya dengan membawa poster imbauan ikut boikot di luar outlet, di luar restoran dimaksud, atau dipinggir jalan ditujukan kepada yang lewat.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Boikot damai diumumkan antaranya terhadap makanan cepat saji McDonald, kopi Starbucks, minuman Cocacola, dan bank HSBC.
Menurut pernyataan gerakan ini, boikot juga akan dilancarkan terhadap perusahaan multinasional Swiss Nestlé memberikan dukungan untuk Zionis Israel.
Dalam kampanye boikot McDonald, para aktivis pendukung Palestina menyerukan untuk memboikot rantai makanan cepat saji itu di seluruh Malaysia dalam menanggapi dugaan terkait perusahaan yang mendukung Israel selama agresi militernya di Gaza.
Serangan penjajah Israel terhadap Gaza, yang dimulai pada 8 Juli, menyebabkan kematian lebih dari 1.930 orang Palestina dan melukai lebih dari 10 ribu orang.(L/Dushob/P02)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
MI’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai