Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Pakistan: Dokter yang Bantu Temukan Osama Tidak Akan Bebas

Rudi Hendrik - Kamis, 19 Januari 2017 - 09:46 WIB

Kamis, 19 Januari 2017 - 09:46 WIB

349 Views

Dr. Shakil Afridi, dokter Pakistan yang direkrut oleh CIA untuk membantu menemukan Osama bin Laden. (Foto: Getty)

Dr. Shakil Afridi, dokter Pakistan yang direkrut oleh CIA untuk membantu menemukan Osama bin Laden. (Foto: Getty)

 

Islamabad, 20 Rabi’ul Akhir 1438/19 Januari 2017 (MINA) – Menteri Hukum Pakistan Zahid Hamid mengatakan kepada Senat bahwa seorang dokter Pakistan yang direkrut oleh CIA untuk membantu menemukan Osama bin Laden tidak akan dibebaskan dari penjara atau diserahkan kepada Amerika Serikat (AS).

Dr Shakil Afridi ditangkap setelah pasukan AS membunuh bin Laden pada Mei 2011 dalam sebuah penggerebekan rahasia di sebuah kota utara Pakistan. Ia dituduh menjalankan kampanye vaksinasi palsu oleh keamanan Pakistan. Ia diduga mengumpulkan sampel DNA untuk membantu CIA mengkonfirmasi identitas bin Laden.

Senat Pakistan diberitahu pada Selasa (17/1) bahwa meskipun Afridi adalah pahlawan bagi AS, ia adalah biang kerok bagi Pakistan. Demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.

Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki

Pada tahun 2012, Afridi divonis 33 tahun penjara setelah terbukti menjadi anggota kelompok militan Lashkar-e-Islam. Tapi pada 2013, Afridi kemudian didakwa dengan kasus pembunuhan yang berkaitan dengan kematian pasiennya delapan tahun sebelumnya. Dia tetap disidang dan menunggu di penjara.

“Afridi bekerja melawan hukum dan kepentingan nasional kita, dan pemerintah Pakistan telah berulang kali mengatakan kepada Amerika Serikat bahwa di bawah hukum kami ia melakukan kejahatan dan menghadapi hukuman,” kata Menteri Hamid yang dikutip harian Daily Times.

Setelah serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat, Pakistan bergabung dengan perang AS melawan militansi. Namun, Washington sering menuntut tindakan lebih keras dari Pemerintah Islamabad terhadap kelompok-kelompok militan Taliban yang berbasis di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan. (T/RI-1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina 

https://www.alaraby.co.uk/english/news/2017/1/18/doctor-who-helped-us-find-osama-wont-be-freed

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Indonesia
Asia
Dunia Islam
Kolom
Kolom
Khadijah