Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Pakistan: Persatuan Muslim Penting untuk Selesaikan Kashmir

Ali Farkhan Tsani - Ahad, 9 Agustus 2020 - 22:04 WIB

Ahad, 9 Agustus 2020 - 22:04 WIB

23 Views

Karachi, MINA – Ali Muhammad Khan, Menteri Negara Urusan Parlemen Pakistan, meminta negara-negara Muslim untuk bersikap bersatu sebagai kekuatan global yang dihormati, dalam masalah kritis seperti Kashmir.

Berbicara dalam saluran berita pribadi, dia mengatakan bahwa Kashmir adalah masalah nyata umat Muslim, dan merupakan kewajiban moral dan agama setiap Muslim di dunia untuk membantu menemukan solusinya. Daily Times melaporkan, Ahad (9/8).

“Kebijakan Narendra Modi telah menempatkan India ke jalan yang sulit,” katanya.

Ia menambahkan, tindakan Modi telah merusak reputasi India sebagai negara yang demokratis dan sekuler.

Baca Juga: Setelah Kebakaran Hebat, Israel Kini Diterjang Badai Pasir

Bahkan masyarakat India mulai bersuara menentang kebijakan kontroversial Modi, tambahnya.

“Saya ingin menyampaikan pesan kepada dunia bahwa warga Kashmir tidak sendirian dalam perjuangan mereka untuk bebas dari pendudukan India”, kata menteri itu.

Pemerintah, negara, kepemimpinan politik dan militer akan selalu bersama mereka sampai Kashmir mendapatkan hak mereka untuk menentukan nasib sendiri, tambahnya.

Ali Muhammad mengatakan, Pakistan akan memanfaatkan semua forum internasional yang tersedia untuk menyoroti masalah Kashmir.

Baca Juga: Kebakaran Hebat Kepung Israel, Upacara Nasional Dibatalkan

“Situasi regional sekarang telah berubah dan Pakistan berada dalam posisi yang kuat karena narasinya tentang masalah Kashmir telah diakui oleh dunia yang beradab,” tambahnya.

Pakistan selalu siap bernegosiasi dengan India tentang masalah Kashmir dimanapun dan kapanpun, tapi India yang selalu menghindar dari negosiasi dan dialog, katanya.

Pakistan telah meluncurkan peta politik baru untuk membuat dunia menyadari bahwa itu adalah reaksi kami terhadap tindakan kejam di Jammu dan Kashmir yang Diduduki Secara Ilegal (IIOJK) India pada 5 Agustus tahun lalu,” kata menteri itu.

Dia mengatakan, BJP ekstremis mengadopsi keputusan yang tidak pernah diambil dalam sejarah India.

Baca Juga: Ketua DPR Lebanon Adukan Pelanggaran Israel kepada Jenderal AS

Pemerintah India saat ini berusaha mengubah demografi Kashmir dengan menempatkan umat Hindu India di sana yang jelas merupakan pelanggaran resolusi PBB, imbuhnya.

Dia mengatakan, India telah membuat komitmen di forum Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengadakan pemungutan suara di lembah Kashmir sehingga Kashmir dapat memutuskan nasib mereka.

“Pemerintah India saat ini telah melewati semua batasan dan menggunakan taktik tekanan melalui tindakan ilegal di Kashmir untuk mencabut hak asasi warga dan hak menentukan nasib sendiri,” ujarnya. (T/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ratusan Rektor di AS Kecam Serangan Trump terhadap Dunia Akademis

Rekomendasi untuk Anda