Menteri Palestina Klaim Polisi Israel Menyiksanya

Yerusalem, MINA – Menteri Urusan Yerusalem dibebaskan oleh pada Jumat (3/4) sore setelah ditangkap untuk keempat kalinya tanpa tuduhan.

Juru Bicara Kementerian Awad Awad mengatakan kepada Arab News, Hidmi telah “diperingatkan” untuk tidak “bergerak” atau “melakukan pekerjaan apa pun” di Yerusalem sesuai dengan langkah-langkah yang diambil untuk meminimalkan penyebaran penyakit virus corona (COVID-19).

Awad juga mengklaim bahwa Hidmi telah dilecehkan secara fisik oleh polisi. Ia mengatakan bahwa menteri itu “ditinju muka dan dipaksa untuk mengenakan topeng dengan darah di atasnya.”

CCTV di rumah Hidmi di Bukit Zaitun menunjukkan bahwa ia dianiaya oleh polisi selama penangkapannya pada Jumat dini hari.

Baca Juga:  Hamas: Israel Tolak Proposal Genjatan Senjata yang Diajukan Mediator

Juru bicara kepolisian Israel Micky Rosenfeld mengkonfirmasi penangkapan itu.

Rosenfeld mengatakan kepada pers Israel bahwa Hidmi ditangkap “atas dugaan kegiatan orang Palestina di Yerusalem.”

Dia mengatakan, polisi menggeledah rumah Hidmi dan menyita dokumen serta “sejumlah besar uang.” Media Israel mengatakan bahwa polisi telah menyita 10.000 NIS (AS$ 2.750) yang ditemukan di rumahnya.

Hidmi adalah seorang warga Yerusalem. Ia adalah Direktur Kamar Dagang dan Industri Yerusalem sebelum menerima pekerjaannya saat ini di pemerintahan Perdana Mohammad Shtayyeh. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.