Yerusalem, MINA – Menteri Agama Palestina Sheikh Yousef Ad’eis memperingatkan adanya upaya Israel untuk mengubah status quo di Masjid Ibrahim dan mengendalikannya.
Dalam konferensi pers hari Rabu (21/11) ia menegaskan, bahwa penutupan Masjid Ibrahim yang dilakukan berulang kali oleh Israel bertujuan membuka jalan bagi para pemukim ilegal Yahudi untuk merebutnya dan mencegah umat Islam masuk, demikian dikutip dari Palinfo.
Ad’eis juga mengecam rencana Israel untuk menambahkan lift di Masjid. Penambahan tersebut akan mempengaruhi integritas sejarah Masjid dan melanggar resolusi UNESCO yang menyerukan untuk selalu melestarikan situs suci itu sebagai bagian dari warisan.
Dia menekankan bahwa Masjid Ibrahim adalah situs Islam yang hanya dimiliki oleh Muslim dan tidak seorang pun berhak untuk menggunakannya atau melanggar kesuciannya dengan dalih apapun.
Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina
“Meskipun terpapar pada pembagian waktu dan ruang, hak untuk mengelola Masjid dengan semua ruang, fasilitas dan mengambil prosedur teknis di situs suci adalah milik kementerian Wakaf dan urusan agama yang mewakili kedaulatan Negara Palestina,” ujarnya.
Dia juga meminta UNESCO untuk turut memastikan bahwa resolusi di Masjid Ibrahim dihormati oleh Israel. (T/Ast/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah