Mesir, 27 Dzulqo’dah 1435/22 September 2014 (MINA)– Menteri Pariwisata Mesir, Hisham Zazou mengatakan, investasi sektor pariwisata di Mesir aman, pemerintah memasukkannya pada skala prioritas untuk menjadi investasi baru dalam ekonomi Mesir, yang sangat menderita dalam tiga tahun terakhir ini.
“Dengan mengedepankan sektor wisata ini, terlihat hal yang positif dari peluang pemasaran adalah akan banyaknya pergerakan wisatawan yang datang ke sini,” kata Hisham, Ahad (21/9) dalam sambutannya pada konferensi pers saat peresmian proyek hotel raksasa di Marsa Alam, Mesir.
Hisham mengatakan, hadirnya para investor dari Arab Saudi, UEA, Mesir, Italia dan Spanyol, menunjukkan bahwa peluncuran hotel di Marsa Alam akan menarik investasi lainnya. Ia juga memuji ide proyek hotel, yang mencerminkan desain peradaban yang berbeda dari dunia, termasuk di dalamnya tema Asia, Meksiko, Yunani, Arab, dan Eropa.
“Investasi wisata ini didanai langsung oleh pihak luar negeri, termasuk juga penambahan investasi dan produk pariwisata Mesir,” kata Menteri Pariwisata, Ahad (21/9), seperti dilaporkan alwafd.org yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Hisham juga mengatakan, dia optimis bahwa indikator positif telah nampak, terlihat dari peningkatan wisatawan di sejumlah tempat tujuan wisata seperti Sharm el-Sheikh dan Laut Merah. Hal ini tentu mendongkrak sektor bisnis Mesir dan menimbulkan sikap percaya diri bagi orang Mesir, bahwa mereka itu mampu.
“Upaya Departemen Promosi Pariwisata dalam menghadapi penurunan wisatawan, telah menunjukan keberhasilan. Musim panas ini sektor pariwisata dari pasar Arab telah mengalami peningkatan yang nyata. Ketika musim dingin nanti, kami optimis peningkatan wisatawan juga terjadi dari masyarakat Eropa,” ujarnya.
Ia menjelaskan, daerah Marsa Alam mulai ditempatkan di peta pariwisata internasional dan adanya kepentingan negara untuk berinvestasi di daerah tersebut. Disamping itu akan ada rencana serius pembangunan bandara di Masrsa Alam bagian Selatan, dengan harapan peningkatan kunjungan wisatawan dan pergerakan investasi.
“Kementerian akan berusaha untuk memulihkan sejumlah tempat wisata yang menarik wisatawan akan budaya di sini, yaitu di Luxor dan Aswan,” katanya. (T/P010/R01)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon