palestina-sekolah-300x171.jpg" alt="" width="837" height="477" /> (Foto: Istimewa)
Ramallah, MINA – Menteri Pendidikan Palestina, Sabri Saidam hari Rabu (11/10) menyatakan penyesalannya atas keputusan pemerintah Belgia yang menangguhkan dana pembangunan untuk dua sekolah di wilayah Hebron. Belgia keberatan karena alasan nama untuk sebuah sekolah yang dibangun sejak lima tahun yang lalu tersebut.
Berbicara kepada radio Voice of Palestine, Saidam mengatakan, keputusan pemerintah Belgia adalah hasil dari hasutan dan tekanan yang dilakukan oleh Israel terhadap sekolah dan pendidikan di Palestina.
“Rencananya akan dilakukan pertemuan dengan pejabat pemerintah Belgia yang akan membahas masalah ini,” kata Saidam seperti dikutip Mi’raj News Agency (MINA) dari laporan Kantor Berita Palestina WAFA.
Menurutnnya, kelompok pro-Israel telah melobi pemerintah Belgia untuk menghentikan pendanaan sekolah dan pendidikan Palestina setelah Otoritas Palestina memberi nama sebuah sekolah di kota Bear Awwa, Hebron, dengan nama pejuang perlawanan Palestina Dalal Mughrabi, yang terbunuh pada tahun 1978 dalam operasi militer melawan Orang Israel.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Saidam mengungkapkan keterkejutannya atas langkah Belgia tersebut dengan mengatakan, ada sekolah-sekolah Israel yang dinamai dengan nama orang-orang yang telah membunuh orang-orang Palestina yang oleh Israel dianggap sebagai pahlawan. (T/B05/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur