Tel Aviv, MINA – Menteri Israel yang tergabung dalam kabinet perang, Benny Gantz, menyatakan mundur setelah tidak lagi menemukan kecocokan langkah dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Benny Gantz mengumumkan pengunduran dirinya pada Ahad (9/6). Ia menuduh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu salah mengelola perang dan hanya mengutamakan kepentingan dirinya daripada keamanan negara. VOA melaporkan.
Gantz juga menyatakan, Netanyahu membuat janji-janji kosong, dan negaranya perlu mengambil arah yang berbeda karena dia memperkirakan pertempuran akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.
Sementara itu, menteri lainnya Yoav Gallant juga diisukan tidak lagi memiliki kecocokan dengan kebijakan Netanyahu. Ia juga diisukan akan mengundurkan diri dari kabinet.
Baca Juga: Menolak Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodok Blokir Jalan di Israel Tengah
Gallant sebelumnya mengatakan, dia akan mengundurkan diri jika Israel memilih untuk menduduki Gaza.
Pada pekan lalu, Netanyahu membujuk Gantz untuk tidak meninggalkan pemerintahan darurat masa perang.
Keputusan Gantz untuk keluar sebagian besar merupakan “langkah simbolis” karena rasa frustrasinya terhadap Netanyahu.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Lancarkan Operasi Penculikan Warga Palestina di Bethlehem