Kampala, MINA – Dubes RI Dr. Mohamad Hery Saripudin telah melakukan kunjungan kepada Menteri Perdagangan Uganda, Francis Mwebesa, di Kampala, Kamis (8/9).
Sebagaimana rilis KBRI Nairobi yang diterima MINA, Jumat, Menteri Muda Urusan Perdagangan, Ntabazi Harriet, juga turut serta dalam pertemuan dimaksud. Dubes Hery menjadi Dubes untuk beberapa negara dan lembaga internasional, dengan kedudukan di Nairobi, Kenya.
Menteri Mwebesa dan Menteri Muda Harriet mengatakan akan mempertimbangkan dirinya dan delegasi dagang Uganda hadir dalam Trade Expo Indonesia di Jakarta, 19-23 Oktober 2022 yang akan datang.
Dalam pertemuan ini Dubes RI menceritakan kembali kesan pada saat kredential dengan Presiden Uganda, Yoweri Museveni, pada 17 September 2021.
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas
Presiden Museveni merasa dekat dengan Indonesia, sangat memahami nilai penting Gerakan Non Blok (GNB) dan peran sentral Presiden Sukarno dalam pembentukan gerakan tersebut. Sehingga tercipta kedekatan historis antara Indonesia dengan Uganda.
Lebih lanjut, Dubes RI menyampaikan, dengan kedekatan historis yang ada, akan menjadi modal dasar kedua bangsa untuk meningkatkan hubungan perekonomian kedua negara, salah satunya adalah melalui Preferential Trade Agreement (PTA) antara kedua negara dan meningkatkan business-to-business contact (B2B).
Sekaligus meminta dukungan Menteri Perdagangan Uganda dalam rangka penunjukan Konsul Kehormatan RI di Kampala dan harapannya agar Uganda dapat segera membuka perwakilan di Jakarta.
Menteri Mwebesa menyampaikan terimakasih atas kunjungan Dubes RI, seraya menyampaikan bahwa Pemerintah Uganda c.q. Kementerian Perdagangan siap untuk mendorong hubungan B2B antara Uganda dan Indonesia.
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris
Selain itu, Menteri Mwebesa mengharapkan dapat meningkatkan kerja sama perdagangan, dan kerja sama teknik di bidang budidaya kelapa sawit, tembakau, cokelat, teknologi pertanian, pembangunan infrastruktur, dan pengolahan mineral.
Disampaikan kiranya perlu dilakukan pertemuan awal untuk menjajaki pembentukan PTA antara Indonesia dengan Uganda, serta mengharapkan bantuan Indonesia untuk bekerja sama di bidang pertanian, budidaya tembakau, dan pengelolaan sektor pertanian.
Kedua belah pihak sepakat, kedekatan historis yang ada harus bisa diwujudkan secara nyata dalam bentuk kerjasama di berbagai bidang, terutama kerjasama di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi.(R/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Serangan Hezbollah Terus Meluas, Permukiman Nahariya di Israel Jadi Kota Hantu