Gaza City, 27 Muharram 1435/1 Desember 2013 (MINA) – Menteri Palestina urusan Tahanan di Ramallah, Isa Qaraqe memperingatkan Israel atas perlakuan buruk selama ini terhadap para tahanan Palestina di penjara-penjara Israel.
Qaraqe mengatakan, petugas pelayanan penjara Israel tidak melalukan layanan medis yang tepat bagi para tahanan Palestina.
“Israel terus-menerus mengabaikan para tahanan, ini perlakuan terburuk” ujar Qaraqe, seperti dilaporkan Al-Ray yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA), Ahad (1/12).
Qaraqe menyerukan negara-negara Arab dan dunia bergerak cepat menyelamatkan nyawa para tahanan Palestina, khususnya mereka yang sakit parah di dalam penjara-penjara Israel.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
“Ini seruan mendesak, karena semakin banyak tahanan dalam kondisi kririt,” tambahnya.
Menurut catatan Jaringan Solidaritas Tawanan Palestina Samidoun, ratusan tahanan politik Palestina menderita penyakit serius di dalam penjara-penjara Israel.
Sejumlah 208 tahanan palestina meninggal dalam penjara-penjara Israel atau setelah mereka dibebaskan, sebagian besar dari mereka meninggal karena kurangnya perawatan medis.
Pada Kamis (28/11), tahanan Palestina yang sakit mengancam melakukan mogok makan pada Senin mendatang (2/12) sebagai protes kelalaian Israel terhadap situasi kondisi tahanan.
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal
Menurut laporan Lembaga Dukungan Tahanan Palestina Addameer, sekitar 4.996 tahanan Palestina masih berada di penjara Israel, termasuk 145 tahanan administratif, 10 di antaranya anggota parlemen, 14 tahanan perempuan, dan 159 tahanan anak-anak. (T/P013/P02/R1).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel
Baca Juga: Parlemen Inggris Desak Pemerintah Segera Beri Visa Medis untuk Anak-Anak Gaza