Washington, MINA – Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Mark Esper mengkonfirmasi kematian Hamza bin Laden, putra dan pewaris pendiri Al-Qaeda, Osama bin Laden.
“Itu sepengetahuan saya,” kata Esper dalam sebuah wawancara pada Rabu malam (21/8) dengan Fox News, ketika ditanya apakah Hamza bin Laden sudah mati, Nahar Net melaporkan Jumat (23/8).
“Saya tidak punya perincian tentang itu. Dan jika saya punya, saya tidak yakin berapa banyak yang bisa saya bagikan kepadamu,” tambahnya.
Media AS melaporkan pada awal Agustus lalu bahwa bin Laden terbunuh dalam dua tahun terakhir dalam operasi yang melibatkan Amerika Serikat, mengutip pejabat intelijen AS.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
Namun, Presiden Donald Trump dan pejabat senior lainnya telah menolak untuk mengkonfirmasi atau menyangkalnya secara terbuka.
“Saya tidak ingin berkomentar tentang itu,” kata Trump kepada wartawan ketika ditanya.
Anak ke-15 dari 20 anak Osama bin Laden dan seorang putra dari istri ketiganya, Hamza, diperkirakan berusia sekitar 30 tahun, “muncul sebagai pemimpin dalam Al-Qaida,” kata Departemen Luar Negeri AS.
Kadang-kadang ia dijuluki “Putra Mahkota Jihad”. Ia telah mengeluarkan pesan audio dan video yang menyerukan serangan terhadap Amerika Serikat dan negara-negara lain, terutama untuk membalas pembunuhan ayahnya oleh pasukan AS di Pakistan pada Mei 2011, kata Departemen Luar Negeri AS. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Mi’raj News Agency (MINA)