Srinagar, 23 Sya’ban 1438/20 Mei 2017 (MINA) – Menteri Pertahanan (Menhan) India Arun Jaitley pada hari Jumat (19/5) mengungkapkan bahwa pemerintah memiliki dua strategi untuk memulihkan perdamaian di Kashmir.
“Ada sebagian orang yang akan ditangani dengan tindakan pengamanan (senjata) dan ada bagian yang akan ditangani oleh gerakan warga negara,” katanya, berbicara tentang “strategi” tersebut disapaikan saat konferensi pers yang digelar di hari penutupan Rapat Dewan Barang dan Jasa ke-14 (GST) di Srinagar.
Jaitley menegaskan bahwa “sentimen” orang dapat ditangani hanya jika ada atmosfir yang damai.
Jaitley mengatakan, pemerintah New Delhi untuk “damai terlihat”, prioritasnya adalah pemulihan normal, terutama di selatan Kashmir.
Baca Juga: Bentrok Polisi vs Pendukung Imran Khan, Ibu Kota Pakistan Lockdown
“New Delhi akan tegas pada orang-orang yang membunuh orang,” katanya, tanpa menyebut nama siapa pun. Demikian Greater Kashmir memberitakan yang dikutip MINA.
Menurutnya, terorisme dan militansi ditujukan terhadap India, kedaulatannya dan juga terhadap orang-orang Jammu dan Kashmir.
“Dan karena itu, mereka yang telah melakukan kekerasan sebesar ini tentu akan bertanggung jawab atas tindakan mereka,” katanya. (T/RI-1/B05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Minuman Cola Gaza ”Bebas Genosida” Hebohkan Inggris