Islamabad, MINA – Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif menyatakan bahwa terorisme di kawasan tersebut berasal dari kebijakan AS, yang telah mendukung kelompok militan selama beberapa dekade.
Dilansir dari Khaama Press, Senin (28/4), Asif baru-baru ini menegaskan kembali sikap negaranya terhadap terorisme, dengan mengakui dukungan masa lalu terhadap kelompok teror.
Dalam sebuah pernyataan, Asif menekankan bahwa akar terorisme di kawasan tersebut dapat ditelusuri kembali ke kebijakan Barat selama beberapa dekade, khususnya kebijakan Amerika Serikat.
Ia mengeklaim bahwa Pakistan telah lama terlibat dalam “permainan kotor” atas nama Barat, dengan mengutip beberapa dekade kerja sama dengan AS dan Inggris dalam mendukung terorisme.
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Pelabuhan Iran Jadi 46 Orang, Layanan Kembali Normal
Pernyataan Asif muncul setelah pengakuan sebelumnya tentang keterlibatan Pakistan dalam mendukung kelompok teror selama perang Soviet-Afghanistan dan seterusnya.
Ia menegaskan bahwa Pakistan telah terlibat dalam memfasilitasi kegiatan teroris untuk kekuatan Barat, dengan menegaskan bahwa Pakistan telah terlibat dalam “pekerjaan kotor” ini selama lebih dari tiga dekade, yang sebagian besar didorong oleh kepentingan AS dalam melawan pengaruh Soviet di kawasan tersebut.
Menteri pertahanan tersebut juga membahas tuduhan India terhadap Pakistan. Ia menunjukkan bahwa meskipun Pakistan sering disalahkan atas masalah regional, Pakistan tidak terlibat dalam tuduhan yang dilontarkan oleh India.
Meskipun terjadi ketegangan, Asif menekankan bahwa Pakistan tidak ingin meningkatkan konflik, dan menekankan bahwa Islamabad tidak ingin mengambil inisiatif dalam tindakan militer apa pun. []
Baca Juga: Spanyol, Portugal dan Andorra Alami Pemadaman Listrik Besar-besaran
Mi’raj News Agency (MINA)