Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Bintang Puspayoga mengatakan, perempuan dan anak-anak harus merdeka dari kekerasan, eksploitasi, dan ketidaksetaraan, serta memiliki hak yang sama dalam pendidikan, kesehatan, dan perlindungan hukum.
Hal tersebut disampaikannya pada saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia di Desa Loyok, wilayah yang masuk dalam kategori daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sebagaimana dikutip dari kemenpppa.go.id, Selasa (20/8/2024), Menteri PPPA RI Bintang Puspayoga mengatakan, pemerintah, melalui Kemen PPPA, terus berupaya memperjuangkan kesetaraan dan kesejahteraan perempuan dan anak melalui berbagai kebijakan dan program.
“Salah satu pencapaian penting adalah pengesahan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2024 tentang Kesejahteraan Ibu Anak pada Fase 1000 Hari Pertama Kehidupan. Undang-undang ini diharapkan dapat memastikan tumbuh kembang optimal anak-anak Indonesia,” jelasnya.
Baca Juga: Tujuh Peran Muslimah dalam Membela Palestina
Bintang menambahkan, pemerintah juga terus berusaha mengembangkan wadah dimana seluruh pemangku kepentingan dapat menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan dapat memaksimalkan potensi perempuan dan anak, yang selama ini masih sering ditinggalkan dalam pembangunan.
Terkait dengan hal tersebut, Kemen PPPA bersama-sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi membangun model-model Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) yang saat ini sudah tersebar di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Provinsi Nusa Tenggara Barat,” ucap Bintang.
“Marilah bersama-sama kita wujudkan Indonesia yang lebih adil dan setara, di mana setiap warga negara, tanpa memandang jenis kelamin ataupun usia, dapat merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya. Kemerdekaan tidak hanya berarti bebas dari penjajahan fisik, tetapi juga bebas dari segala bentuk penindasan, diskriminasi, dan ketidakadilan. Kesetaraan perempuan dan laki-laki tetap mengakui kodrat masing-masing,” ujarnya.
Menteri PPPA menegaskan, perempuan dan laki-laki mempunyai hak yang sama untuk maju, sejahtera, berkarya, berprestasi dan hak yang sama dalam pekerjaan serta jabatan-jabatan publik. Semoga semangat kemerdekaan ini terus menyala dalam diri masing-masing kita, menginspirasi untuk bekerja keras, bersatu padu, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.[
Baca Juga: Muslimah dan Masjidil Aqsa, Sebuah Panggilan untuk Solidaritas
Mi’raj News Agency (MINA)