Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Retno, Erick di China

sajadi - Jumat, 21 Agustus 2020 - 13:13 WIB

Jumat, 21 Agustus 2020 - 13:13 WIB

13 Views

Sanya, Hainan, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi didampingi Menteri BUMN Erick Thohir melakukan pertemuan bilateral dengan State Councillor/Menlu Tiongkok Wang Yi, Kamis (20/8) di Sanya, Hainan.

Pada pertemuan tersebut Indonesia dan Tiongkok menyepakati Essential Business Travel Corridor Arrangement yang secara khusus mengatur perjalanan bisnis yang essensial dan perjalanan kedinasan yang mendesak secara aman antara kedua negara.

“Ini adalah essential business travel corridor ketiga, yang telah kita buat dengan negara lain, yaitu yang pertama dengan Persatuan Emirat Arab berlaku dan Korea Selatan dan dengan RRT yang kita luncurkan pada hari ini dan berlaku segera setelah diluncurkan,” kata Menlu RI dalam keterangan persnya.

Selain itu, Menlu RI dan Menlu Tiongkok juga membahas mengenai masih terjadinya kasus-kasus yang menimpa Anak Buah Kapal (ABK) Indonesia yang bekerja di kapal-kapal ikan Tiongkok.

Baca Juga: Update Bencana Sukabumi:  Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian

“Saya menekankan, isu ini sudah bukan merupakan isu antara swasta, namun pemerintah sudah harus terlibat untuk memastikan bahwa pelanggaran-pelanggaran kemanusiaan ini tidak terjadi di masa mendatang,” tegas Retno.

Indonesia juga meminta kerjasama Mutual Legal Assistance antara lain adanya keperluan saksi WN Tiongkok dan investigasi transparan untuk tuduhan perdagangan manusia di kapal Long Xin 629.

“Dan permintaan ini ditanggapi dengan positif oleh State Councillor/Menlu RRT,” kata Retno.

Selain bertemu dengan Menlu Tingkok Menteri Retno dan Erick juga melakukan pertemuan dengan industri Farmasi yaitu dengan Sinovac, Sinopharm dan CanSino serta dengan China Railway.

Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025

“Dengan Sinovac, kami berdua menyaksikan penandatangan perjanjian antara Bio Farma dan Sinovac untuk memperkuat kerjasama vaksin,” kata Retno. (L/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Kolom